Bus Masuk Jurang Itu Dikemudikan Kernet

JABARNEWS | SUKABUMI – Kepala Korlantas Polri Irjen Pol. Refdi Andri mengatakan hasil penyelidikan kasus kecelakaan di Desa/Kecamatan Cikidang merenggut 21 jiwa dan 18 orang lainnya terluka itu, diduga dikemudikan oleh sopir tembak.

Berdasarkan keterangan saksi, kata Refdi bus dari Bogor dibawa oleh sopir utamanya. Namun, di tengah jalan diganti oleh kernet. Padahal, kernet tersebut tidak mempunyai SIM khusus mengemudi bus atau angkutan umum, hanya memiliki SIM A.

Baca Juga:  Nongkrong Di Kafe Sambil Belajar

Dikutip republika.co.id, kernet bus Jakarta Wisata nomor polisi B-7025-SAG itu, kata Refdi Andri, mengabaikan keselamatan penumpang.

“Seharusnya siapa pun yang membawa kendaraan, khususnya angkutan umum, harus menjamin keselamatan penumpang, dirinya maupun orang lain,” katanya.

Baca Juga:  Gagal Jadi KPU Jabar, 5 Calon Komisioner Lakukan Gugatan

Refdi menilai keahlian kernet tersebut belum memiliki jam terbang yang mencukupi untuk mengemudikan bus. Bukan itu saja keahlian mengemudikan bus di jalan alternatif Cikidang-Palabuhanratu yang rawan kecelakan, belum dimilikinya.

Lebih jauh kara Refdi, jalan tersebut, memiliki turunan yang curam, berliku, sempit, serta kiri dan kanannya terdapat jurang. Hingga kini, pihaknya masih mengumpulkan berbagai bukti dan keterangan dari sejumlah saksi untuk dianalisis.

Baca Juga:  Meski Biasa, Warga Jalan Bima Bosan Jadi Korban Banjir Langganan

“Saya berharap 2 sampai 3 hari ke depan penyebabnya bisa diketahui,” katanya. (Vie)

Jabarnews | Berita Jawa Barat