Densus Geledah Rumah Terduga Teroris Di Taskimalaya

JABARNEWS | KOTA TASIKMALAYA – Tim Densus 88 Antiteror menangkap dan menggeledah tiga rumah terduga teroris di Kota Tasikmalaya, namun belum diketahui penangkapan dan penggeledahan tersebut terkait jaringan dan kasus yang mana.

Satu unit rumah berlokasi di Perumahan Mitra Batik, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Penggeledahan berlangsung tertutup dengan penjagaan ketat oleh polisi bersenjata lengkap.

Sedangkan rumah lainya berada di wilayah Kec Kawalu milik warga inisial B. Satu rumah lagi di Kec Tamansari milik warga berinisial F, adik B. Polisi terpaksa membongkar jendela rumah F lantaran penghuninya tidak ada.

Baca Juga:  Tolak Radikalisme, Aliansi Muslim Bersatu Tasikmalaya Turun ke Jalan

Menurut Kapolresta Tasikmalaya AKBP Febry Kurniawan Ma’ruf penggeledahan itu terkait terorisme.

Lanjutnya meski belum diketahui total jumlah orang yang ditangkap, penghuni di dua rumah tersebut tidak berada ditempat.

“Kita hanya mendampingi saja karena masuk wilayah hukum Polres Kota Tasikmalaya. Semua kegiatan ditangani oleh Densus, ini kasus teroris,” kata Febry di lokasi penggeledahan, Jumat(19/5/2018).

Baca Juga:  Komisi IV DPRD Jabar Kunjungi Pembangunan Rutilahu di Kecamatan Wanayasa

Sedangkan menurut Ketua RW 13 Asep, seorang warganya berinisial B ditangkap oleh personel Densus. Untuk proses penggeledahan rumah B tersebut disaksikan oleh keluarga, serta sejumlah pembantunya.

“Iya disaksikan sama RT, penguhuni, yang terlihat ada dua anaknya, serta pembantu,” paparnya.

“Namun, untuk B terduga sudah tidak ada di tempat,” ungkap Asep saat dijumpai sejumlah awak media.

Masih disekitar lokasi yang sama, menurut Ketua RT 1 Budi Kusdaryanto, bahwa terduga teroris inisial F saat penggeledahan tidak ada di rumah. Aparat terpaksa bongkar jendela untuk masuk rumah, namuan dihalamannya terparkir sepeda motor milik F.

Baca Juga:  Awas! Penyakit Kulit Ini Mesti Kalian Waspadai

“Tadi Pak F enggak ada,” pungkasnya.

Proses penggeledahan tim Densus 88 tersebut mengundang perhatian warga perumahan. Sejumlah warga sempat mengabadikan gambar di lokasi penggeledahan namun diminta polisi untuk dihapus. (Yud)

Jabarnews | Berita Jawa Barat