Fly Over Kadungora Garut Rampung Bulan Depan

JABARNEWS | GARUT – Pembangunan fly over di Kecamatan Kadungora sebagai penyambung akses Garut-Bandung ditargetkan selesai Februari 2019. Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas PUPR Kabupaten Garut, Uu Saepudin, Minggu (13/1/2019).

Uu mengatakan, proses pembangunan yang sebelumnya dijadwalkan selesai akhir tahun 2018. Namun diperpanjang 50 hari kerja sampai Februari 2019 karena kendala teknis.

Perpanjangan waktu pengerjaan itu lantaran hambatan proses administrasi yang harus ditempuh melalui lintas sektor. Di antaranya Kementerian Perhubungan dan PT Kereta Api Indonesia (KAI). Hal itu karena fly over melintasi jalur lintasan kereta api.

Baca Juga:  Kejar Target 500.000 per Hari, Pemprov Jabar Gelar Gebyar Vaksinasi

“Pembuatan Fly over baru pertama kali. Di sini kita dapat penghargaan dari Kementerian Perhubungan dan Daop 2 Bandung PT KAI. Di sisi lain ada pertanyaan terkait prosedural pembuatan fly over itu harus sesuai standar ketentuan PT KAI. Memang izinnya sudah dibuat, dari menteri Perhubungan, makanya masalah di sisi administrasi. Ini tentu mengganggu juga pada pelaksanaan,” katanya.

Baca Juga:  Menkes Sebut Tracing Tidak Akurat, Ridwan Kamil: Permenkes Saja Perbaiki

Uu mencontohkan, yang menjadi kendala atau tertundanya pengerjaan ketika pihaknya ingin memasang fly over melintasi rel kereta api. Untuk itu, perlu banyak proses izin yang harus ditempuh untuk pengerjaan teknis dan standar kekuatan fly over.

“Persyaratan hitung-hitungan teknis konstruksinya harus benar-benar aman, berdasarkan standar PT. KAI karena di bawah ada rel kereta api,” katanya.

Lanjutnya, untuk pemasangan konstruksi fly over harus menyesuaikan berdasarkan waktu kereta lewat. Ketika ada kereta mau lewat, pengerjaan tidak bisa dilakukan selama beberapa jam setelah dan sebelum kereta itu lewat. Dampaknya, pihaknya hanya memiliki waktu 3 jam sehari untuk menggarap proyek tersebut.

Baca Juga:  Waduh! Perawat RSUD Cianjur Keracunan Massal Usai Konsumsi Susu

Fly over yang akan menjadi jalan alternatif Garut-Bandung di wilayah Kadungora itu memiliki panjang 40 kilometer dan lebar 12 kilometer. Proyek itu menghabiskan anggaran dari APBD sebesar Rp10 miliar, dan untuk perkerasan jalan sebesar Rp 9 miliar. (Abh)

Jabarnews | Berita Jawa Barat