Menkes Sebut Tracing Tidak Akurat, Ridwan Kamil: Permenkes Saja Perbaiki

JABARNEWS | PANGANDARAN – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil angkat bicara terkait pernyataan Menteri Kesehatan (Menkes) yang menyatakan bahwa tracing tidak akurat.

Menurutnya, Covid-19 merupakan hal yang baru sehingga jika ada temuan baru maka akan merubah penemuan sebelumnya.

“Pernyataan dari Kemenkes itu ini, Covid-19 itu adalah benda baru ya, jadi memahaminya itu selalu berubah-ubah sesuai penemuan,” kata pria yang akrab disapa Kang Emil ini saat konferensi pers di Pangandaran, Minggu (24/1/2021).

Baca Juga:  Ridwan Kamil Janjikan Kolam Retensi Rampung Desember

Dia menjelaskan, keilmuan tentang tracing Covid-19 yang dulu tidak bisa digunakan jika sudah ada penemuan yang baru.

“Mungkin dulu diputuskan begitu ya karena menurut keilmuannya hanya itu yang menjadi dasarnya, pada saat ada temuan baru tentu kita tidak mengulangi sesuatu yang berbeda dengan temuan yang baru, kan,” jelasnya.

Baca Juga:  Pendemo "Kepung" KPU Purwakarta, Petugas Gabungan "Hadang" Aksi Anarkis

Kang Emil mencontohkan bahwa dulu dirinya membuat kampanye yang pakai masker hanya orang sakit saja, karena WHO-nya bilang begitu. Ternyata, lanjut dia, oleh temuan baru, orang sehat pun harus pakai masker.

“Itu contoh Jadi kalau ditanya keliru, ya pada saat dibikin aturannya semua informasinya memutuskan seperti testing tracing juga sama,” ungkapnya.

“Walaupun secara teknis saya belum dipaparkan ya apa kekeliruannya tapi kalau ada ya pasti kita perbaiki,” tambahnya.

Baca Juga:  Petasan Meledak Hancurkan Satu Rumah di Sukabumi

Kang Emil juga menilai, jika ada penemuan baru atau ada arahan dari Pemerintah Pusat terkait Covid-19, maka pihaknya akan melakukan sesuai dengan arahan tersebut.

“Kita melakukan apa yang kita lakukan karena semuanya sama dan arahannya begitu saya kira tinggal Permenkes saja diperbaiki,” tutupnya.