Harga Jeruk Turun, Tapi Petani Biasa Saja

‎JABARNEWS | MAJALENGKA – Harga jeruk sambal maupun jeruk peras kini menukik turun. Pada kisaran normal, jeruk yang biasa dijadikan sebagai pelengkap sambal dan jeruk lainnya dijadikan minuman segar dengan cara dibuat jus itu bisa mencapai Rp.12 ribu per-kilogram, namun saat ini hanya Rp.4 sampai 5 ribu saja per-kilogram.

Tidak jelas faktor penyebabnya apa, namun para petani jeruk sepertinya sudah terbiasa dengan kondisi harga yang berubah. Tetapi bagi para konsumen dan penjual minuman jus jeruk, harga jeruk yang rendah itu merupakan kabar yang menggembirakan. Mengingat es jeruk atau jus jeruk di tingkat penjual es harganya masih tetap stabil.

Baca Juga:  Lulusan Kampus Harus Berkualitas Dan Berdaya Saing

‎Salah seorang petani jeruk di wilayah Buniwangi Kecamatan Palasah, Ekem mengatakan saat ini harga jeruk sambal dan jeruk peras mengalami penurunan harga. Faktor tersebut disinyalir karena hampir bersamaan panen buah jeruk dengan panen padi‎.

“Kalau diharga tertinggi jeruk peras dan sambal bisa mencapai harga Rp.12 ribu perkilogram, saat ini hanya 4 ribu. Turun drastis. Tapi bagi petani ini hal yang biasa, sebab panen jeruk tidak seperti panen padi.” ungkapnya, Selasa (10/7/2018).

Baca Juga:  Buron Korupsi Tol JORR Senilai Rp 1,05 Triliun Ditangkap

Sementara itu, bagi penjual minuman jus, harga jeruk yang murah merupakan suatu keuntungan. Sebab pihaknya bisa menjual jus jeruk dengan harga yang tidak berubah. Di sejumlah kafe, jus jeruk atau air perasan jeruk yang langsung diambil dari buahnya, berada di kisaran Rp.5.000,- per-gelas.

Salah seorang penjual es jeruk peras, Wiwin mengatakan pada saat belanja di pasar untuk kebutuhan minuman jeruk, ia membeli dengan harga yang relatif murah. Tentu saja hal tersebut membuatnya dapat menghemat modal belanjaan.‎ Alasannya, es jeruk atau jus jeruk ketika sudah diracik menjadi minuman dingin harganya tetap stabil.

Baca Juga:  Polda Jabar Gelar Media Gathering Bersama Insan Pers di Bandung

“Tadi pagi saya beli jeruk cukup murah, Rp.4 ribu perkilogram. Jadi saya beli cukup banyak. Saya bisa menjual jus jeruk dengan harga biasa. Sekaligus buat anak-anak saya juga yang senang minuman segar,” ungkapnya. (Rik)

Jabarnews | Berita Jawa Barat