JABARNEWS | BANJAR – Saking kesalnya, sejumlah jalan rusak parah di wilayah Dusun Cikapundung, oleh warga Desa Neglasari, Kec/Kota Banjar ditanami bibit pohon pisang dan kitri.
Tepatnya posisi jalan tersebut berada di wilayah Dusun Cipariuk dan jalan kawasan Padati, Dusun Warung Buah, sekitar komplek perumahan yang baru dibangun.
“Penanaman ini, sebagai bentuk kekesalan kami atas kondisi jalan kota yang rusak selama bertahun-tahun. Kami berharap akses jalan tersebut diperbaiki. Gara-gara jalan butut, perekonomian masyarakat sekitar menjadi tersendat,” kata Tokoh Pemuda Desa Neglasari, Dian Herdiana (30) dikutip kabarpriangan.co.id.
Warga lainnya menambahkan, kerusakan jalan kawasan Padati akibat jalan tersebut sempat dijadikan akases alat berat dan kendaraan bertonase besar saat proses pembangunan perumahan itu.
“Kami berharap seluruh jalan menjadi lecir demi keselamatan dan kenyamanan para pengguna jalan yang melintas selama ini,” ucap warga Neglasari, Joko (27).
Kepala Desa Neglasari, Setiaman, membenarkan, tiga titik jalan rusak di Dusun Cikapundung, Padati Dusun Warungbuah dan jalan di wilayah Cipariuk itu, termasuk jalan kota.
“Jalan tiga titik itu berstatus jalan kota, otomatis untuk pembangunan dan perbaikan seluruh badan jalan bukan tanggungjawab Desa Neglasari lagi,” tutur Setiaman.
Lebih lanjut dia mengatakan, permasalahan jalan yang rusak itu sudah berkali-kali dibahas pada musyawarah rencana pembanguan desa (musrengbangdes) dan disampaikan para musrengbang tingkat kota.
“Sampai saat ini, belum ada realisasi pembanguan jalan tersebut. Terkait ada warga yang melakukan penanaman pohon di jalan, itu sebagai bentuk akumulasi kekecewaan warga karena jalan lambat diperbaiki. Kami rasa wajar,” katanya.
Kata dia, panjang jalan kota yang rusak di Blok Padati, Dusun Warungbuah berkisar 1200 meter, jalan Kota di Dusun Cipariuk berkisar 1300 meter dan jalan kota di wilayah Dusun Cikapundung berkisar 1300 meter. (Vie)
Jabarnews | Berita Jawa Barat
