Lezatnya Bersantap Lemang

JABARNEWS | DEPOK – Lemang, siapa yang tak kenal dengan makanan lezat yang dimasak dengan batang bambu yang dibakar. Makanan tradisional ini cocok disajikan saat bercengkrama bersama keluarga.

Cemilan berbahan dasar beras ketan tersebut akan terasa lezat bila diolah dengan bumbu khas cita rasa nusantara seperti santan dan garam. Hasmin Rambe (54), pemilik warung Lemang Muslim di Jalan Ir. H. Juanda, Kecamatan Sukmajaya, mengungkapkan, lemang acapkali ditemui di wilayah Indonesia yang budaya Melayunya kental.

“Ini asalnya makanan Melayu, di Aceh ada, Medan ada, Padang, di Kalimantan, Sulawesi, sama Sumatera juga ada. Jadi nggak cuman satu tempat,” kata Rambe dikutip dari radardepok, Jumat (22/6/2018).

Baca Juga:  Tiga Atlet Juara Pertama Bakiak Asal Ciamis Diarak Keliling Kampung

Meski dia berasal dari tanah Medan, Sumatera Utara, Rambe berusaha meracik lemang yang tidak hanya dapat dinikmati orang dari tanah kelahirannya. Baginya, ada kebanggaan dan rasa senang saat lemang racikannya diterima di lidah masyarakat Indonesia.

“Saya maunya nggak cuman orang Medan saja yang suka lemang bikinan saya. Jadi ini bukan masalah tempat asal, saya mau masyarakat yang belum pernah makan lemang, ketika datang ke warung saya suka sama rasa lemangnya,” katanya.

Baca Juga:  Tulang Rusuk Kanan Kalian Terasa Sakit? Bisa Jadi Ini Penyebabnya

Dari pengalamannya menjajakan lemang selama hampir 12 tahun, Rambe terus berusaha untuk mendapat komposisi yang pas agar lemang olahannya diterima masyarakat. Dalam usahanya, ia sudah merasakan banyak kegagalan dalam bentuk kritik dari pelanggan.

“Banyak gagalnya. Dulu saya jualan lemang keliling pakai sepeda motor dari sekitar perbatasan Jakarta Timur dengan Depok sampai ke Cibinong, Bogor. Butuh waktu tiga tahun sampai akhirnya saya bisa buat bumbu rahasia dan bisa masak lemang yang benar,” kisah Rambe.

Baca Juga:  Bupati dan Wabup Pangandaran Positif Covid-19, Ridwan Kamil: 3M Itu Penting

Setiap satu lemang dihitung per satu batang bambu sepanjang 60 centimeter dengan tiga ukuran diameter yang berbeda.

Ukuran kecil dengan diameter empat centimeter dijual Rp.25 Ribu. Ukuran sedang berdiameter enam centimeter dijual Rp.35 Ribu, dan ukuran besar berdiameter delapan centimeter dijual Rp.60 Ribu.

“Yang paling laris ukuran sedang, satu lemang ukuran sedang bisa dimakan empat sampai lima orang, itu sudah kenyang,” tutup Rambe. (Yfi)

Jabarnews | Berita Jawa Barat