Siswa SMPN 1 Bungursari Diingatkan Bahaya Narkoba

JABARNEWS | PURWAKARTA – Ratusan siswa-siswi SMPN 1 Bungursari, Kabupaten Purwakarta mendapatkan pemahaman sekaligus pengetahuan tentang bahaya miras oplosan dan dampak narkoba. Mereka terlihat begitu seksama memperhatikan setiap pemaparan narasumber.

Sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) Serta Rehabilitasi berlangsung di halaman SMPN 1 Bungursari oleh Kapolres Purwakarta, AKBP Twedi Aditya Bennyahdi melalui Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Purwakarta, Ajun Komisaris Polisi H.Heri Nurcahyo.

H.Heri Nurcahyo mengataka, kegiatan ini untuk mempersempit ruang gerak para pelaku penyalahgunaan narkoba dan mencegah jatuhnya korban miras oplosan di wilayah Purwakarta. Pelajar sebagai generasi penerus jangan sampai tidak mengetahui hal tersebut, utamanya apa saja jenis narkoba, bahayanya, dampak narkoba, serta bahayanya miras oplosan untuk tubuh.

Baca Juga:  5 Strategi Ini Dijamin Bikin Karyawan Nyaman Bekerja Dikantor

“Selain kami memberikan pengetahuan seputar narkoba, para pelajar juga diberikan pengetahuan sisi penegakan dan hukum pidananya. Serta mengedukasi para pelajar tentang bagaimana menjadi orang sukses yang berakhlakul karimah,” ucap Heri usai acara tersebut, Jumat (4/5/2018).

Tak hanya itu, Ia pun menjelaskan tentang bahaya obat-obatan tanpa resep dokter sertabahaya Inhalen, obat batuk Komix yang selalu disalahgunakan oleh anak-anak muda saat ini.

“Anak muda saat ini sering menyalahgunakan obat batuk cair yang dioplos dengan obat nyamuk dan bahan lainya serta Miras Oplosan, yang banyak menelan korban jiwa,” paparnya.

Baca Juga:  Pria Tewas Ditikam Usai Serahkan Bantuan Longsor Cimanggung, Keluarga Minta Keadilan

Selain itu, pihaknya sosialisasikan Pencegahaan bahaya Narkoba dari 3 sudut pandang yakni agama, hukum, dan kesehatan. Dirinya berharap, Agar para guru memahami dan mengetahui efek atau gejala pengguna Narkoba serta minuman keras supaya bisa mendeteksi dini para peserta didiknya.

Lebih jauh mantan Kapolsek Cibatu itu mengatakan, penyuluhan tentang bahaya dan dampak narkoba tidak hanya dilakukan di kalangan pelajar di sekolah. Tetapi juga dalam acara keagamaan seperti kepada,Pondok Pesantren, ibu-ibu pengajian dan lokasi-lokasi umum seperti Balai Desa.

Baca Juga:  Ratusan Guru Olahraga Ikuti Jr NBA Coaches Academy

“Kegiatan akan terus gencar dilakukan guna ciptakan Generasi Muda yang Islami, berprestasi tanpa Narkoba. Dan Agar generasi muda meningkatkan iman dan taqwa untuk mencegah bahaya Narkoba,” imbuhnya.

Diharapkan kepada siswa dan siswi, tambah dia, mampu mengingatkan satu sama lain terhadap bahaya narkoba dan minuman keras, dan lebih pintar dalam menggunakan teknologi untuk tidak menyebarkan berita HOAX berkaitan dengan SARA.

“Saya cuma berpesan bahwa pekerjaan yang bagus datang dari otak yang bagus, tanpa harus pakai narkoba, serta bijaklah dalam menggunakan media sosial,” tandasnya. (Gin)

Jabarnews | Berita Jawa Barat