Terowongan Angker Itu, Disulap Jadi Unik Dan Bersih

JABARNEWS | DEPOK – Ada yang unik di terowongan Kelurahan Depok, Pancoranmas. Ya di terowongan milik Dipo PT Kereta Api Indonesia ini dilukis berbagai macam gambar. Sebelumnya terowongan itu dikenal tempat buang sampah, seram, dan lokasi begal.

Lukisan mural itu bertujuan mengajak masyarakat tidak buang sampah dan untuk mehilangkan kesan angker.

“Gambar mural di terowongan ini konsepnya sederhana, agar terlihat indah,” kata Koordinator Seniman Mural Depok, Ray Andre, dikutip radardepok.com.

Baca Juga:  Siswa SMPN 1 Bungursari Diingatkan Bahaya Narkoba

Mural tersebut kata Ray sebagai edukasi dan kampanye kepada masyarakat, agar tidak membuang sampah di sepanjang terowongan Dipo. Itu karena selama ini selalu amenjadi tempat pembuangan sampah liar oleh oknum warga yang tidak peduli kebersihan.

“Full digambarkan mural, hingga atap kita gambar awan. Total keselurahan sekitar 1.500 meter persegi,” jelasnya seraya berharap setelah ada lukisan mural masyarakat merasa aman dan nyaman saat melintas di jalan tersebut.

Ray pun berrencana membuat pendestrian, tetapi ini perlu perhatian dari Pemkot Depok meski Dipo ini milik pemerintah pusat yakni PT. KAI,

Baca Juga:  Lakukan Perbaikan Fasilitas, Lampion Park Tegalega Ditutup Sementara

Anggota Seniman mural Depok, lainnya Fadillah menambahkan, gambar mural yang dibuat sebagai bentuk kepedulian dari para seniman mural di Depok.

“Dana untuk kegiatan ini dari para anggota dan urunan. Bahkan ngecrek di area terowongan Dipo, tapi ada beberapa dana dari pemkot Depok yang bukan dari dana APBD, melainkan kantong pribadi,” tutur dia.

Baca Juga:  SK Honorer Tak Digubris, Fagar Garut Siapkan Aksi

Pelaksanaan mural gambar tembok terowongan Dipo dilakukan menjelang sore.

“Kami ucapkan terimakasih atas partisipasi Dishub Depok menurunkan anggotanya untuk membenarkan lampu. Pada dasarnya lampu ini tanggung jawab PT. KAI,” tandas dia.

Dia berharap, masyarakat Depok yang melintasi jalan ini memberikan sumbangsih untuk membeli cat atau donator.

“Kami butuh bantuan untuk membeli cat, sehingga lukisan mural ini bisa bagus hasilnya,” tutupnya. (Vie)

Jabarnews | Berita Jawa Barat