Tiga Skenario Ini Disiapkan Untuk Belajar Tatap Muka di Kota Bandung

JABARNEWS | BANDUNG – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung sudah menyusun tiga skenario terkait rencana pembelajaran tatap muka yang ditargetkan dilaksanakan Juni mendatang. Skenario tersebut dilakukan berdasarkan kesiapan sekolah, siswa, orang tua dan kondisi terbaru tentang Covid-19.

“Kita akan menyiapkan tiga skenario belajar tatap muka. Pertama 10 sampai 25 persen maksimal masa uji coba simulasi. Kedua berlangsung 1 sampai 4 minggu selanjutnya masa transisi 2 bulan. Kalau sudah dianggap sudah aman 2 bulan itu kita menyiapkan 50 persen siswa boleh ke sekolah yang lain di rumah,” ujar Kasi Kurikulum Bidang SMP, Bambang Aryanto, Selasa (9/3/2021).

Baca Juga:  Surat Wanda Azizah: Purwakarta Bangga Punya Pemimpin Yang Amanah, Kreatif, dan Inovatif

Ia menuturkan, pihaknya akan menerapkan blended learning. Selanjutnya, pihaknya akan menjalankan belajar tatap muka dengan persentase 50 hingga 100 persen tergantung pada kondisi penyebaran Covid-19 di Kota Bandung.

“Kita akan mengajukan konsultasi kepada Satgas Covid-19, yang masih rawan tentu akan berpengaruh terhadap komposisi jumlah siswa,” katanya.

Ia mengatakan, pada tiap minggu siswa yang belajar tatap muka direncanakan hanya untuk kelas satu dan dua. Selanjutnya, minggu berikutnya kelas 3 dan 4 dan seterusnya pada minggu berikutnya.

Baca Juga:  Pelaku Teror di Jakarta Pernah Hadir di Sidang Rizieq Shihab? Ini Kata Polisi

Selain itu, 50 persen siswa yang sudah siap belajar tatap muka, kata dia, skenario setengah dari jumlah siswa yang siap misal satu kelas 32 orang yang siap 20 maka setengahnya 10 orang.

Bambang mengatakan, pihaknya menargetkan pelaksanaan belajar tatap muka dapat berjalan Juni mendatang. Ia pun melanjutkan jika dari 252 SMP dan 400 lebih SD di Kota Bandung sekitar 80 persen sudah siap melaksanakan belajar tatap muka dengan protokol kesehatan yang maksimal.

Baca Juga:  DPRD Jabar Dorong De Majestic Jadi Tonggak Seni Budaya

“Alhamdulillah dari SMP, 252 dan SD 400 dan PaUD semua sudah mengisi daftar periksa dan kami sudah mengecek hampir sebagian banyak sekolah di Kota Bandung siap melaksanakan belajar tatap muka,” ungkapnya.

Ia mengatakan, sekolah-sekolah tersebut sudah menyiapkan sarana protokol kesehatan, menyiapkan guru-guru yang akan belajar tatap muka termasuk data orang tua yang mengijinkan anak-anaknya belajar di sekolah.

“Sekolah sudah mendata guru mana yang siap dan belum siap. ,” katanya. (Red)