Wantannas Dorong Kemenkes Pasok 15 Juta Dosis Vaksin per Bulan ke Jabar

JABARNEWS | BANDUNG – Dewan Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Wantannas RI) akan mendorong Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk memenuhi kebutuhan vaksin Jabar. Sebab, Provinsi Jawa Barat membutuhkan 15 juta dosis vaksin Covid-19 per bulan untuk mengejar herd immunity akhir 2021.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Wantannas RI Laksdya Harjo Susmoro mengatakan, dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia, Jabar membutuhkan lebih banyak pasokan vaksin Covid-19.

“Ini perlu kita dorong agar (herd immunity) bisa lebih cepat dalam tanda kutip secara proporsional. Sehingga herd immunity bisa terjadi serempak, seimbang di seluruh Indonesia,” kata Harjo dalam keterangan yang diterima, Senin (30/8/2021).

Baca Juga:  Karena Masalah Keluarga, Seorang Pemuda di Sumedang Nekat Jatuhkan Diri ke Sumur

Dia menuturkan, pihaknya sudah membuktikan dukungannya kepada Jabar dalam mempercepat vaksinasi Covid-19. Salah satunya mendorong Kemenkes memasok 650.000 dosis vaksin untuk kebutuhan Gebyar Vaksinasi Covid-19.

“Kita sudah buktikan hari ini kita kebutuhan vaksin sekitar 650.000 (dosis) dan kita dorong ke kementerian dan sudah terhubung 650.000. Saya coba sampaikan ke Jabar, mari kita buktikan Jabar mampu memenuhi target per hari minimal 450.000 untuk memvaksin 37 juta warga sampai Desember nanti,” tuturnya.

Baca Juga:  Jelang Malam Takbiran, Seorang Pemuda Dibacok

“Hari ini kita buktikan bahwa Jabar mampu, sehingga dengan demikian Insya Allah kita akan bantu untuk mendorong pemerintah, dalam hal ini Kemenkes untuk bisa mendistribusikan vaksin ke Jabar sesuai kemampuan (capaian vaksinasi) yang ada,” tambahnya.

Baca Juga:  Realme X9 Siap Rilis, Ini Prediksi Spektifikasinya

Harjo menjelaskan, dorongan pihaknya kepada Kemenkes untuk memasok lebih banyak vaksin ke Jabar bukan hal yang luar biasa. Pasalnya, sebagai daerah penyangga Ibu Kota, percepatan vaksinasi di Jabar menjadi hal yang krusial.

“(Dorongan) Ini bukan sesuatu yang luar biasa, ini sesuatu yang wajar karena Jabar seharusnya demikian karena sebagai daerah penyangga ibu kota, inilah yang sangat penting,” tandasnya. (Red)