Video

Melirik Budaya Kasepuhan Ciptagelar Lestari Lewati 10 Generasi

×

Melirik Budaya Kasepuhan Ciptagelar Lestari Lewati 10 Generasi

Sebarkan artikel ini
Kampung Adat Kasepuhan Ciptagelar. (foto: JMN Channel)

JABARNEWS | BANDUNG – Suasana khas Sunda kental terasa begitu memasuki Kampung Adat Kasepuhan Ciptagelar. Di sana berjajar puluh­an rumah panggung berdinding kayu dan beratapkan rumbia atau kirai.

Keseharian masyarakat Kampung Adat Kasepuhan Ciptagelar, sehari-hari kaum pria memakai pangsi de­ngan kepala terbungkus iket. Sementara kaum wanita mengenakan kebaya. Mayoritas masyarakat penghuni kampung adat adalah petani.

Baca Juga:  Polisi Bekuk Kawanan Begal Sadis di Bogor, Ini Modus Para Pelaku Saat Beraksi

Generasi pertama Kampung Adat Kasepuhan Ciptagelar tahun 1368 berasal dari Cipatat, Bogor. Sejak saat itu, ketua adat berganti secara turun-temurun dan kampung adat terus berpindah tempat.

Baca Juga:  VIDEO: PDIP Umbar Nama Bakal Cawapres Ganjar Pranowo, Teranyar Ada Ridwan Kamil

Perpindahan itu mau tak mau harus dilakukan karena ber­bagai pertimbangan. Di Desa Sirnaresmi, tepatnya di Kampung Sukamulya, Abah Anom selaku ketua adat menamai Desa Ciptagelar sebagai tempat pindah baru.

Baca Juga:  PTM di 7 Wilayah Dihentikan, DPRD Kabupaten Bogor Ingin Disdik Rangkul Akademisi

Abah Ugi adalah generasi ke-10, keturunan dari pemimpin sebelumnya, Abah Encun Sucipta atau lebih di­kenal Abah Anom yang wafat pada 2007.

Lebih lengkapnya silahkan klik JMN Channel. (red)

Tinggalkan Balasan