JABARNEWS | SUBANG – Calon Bupati Subang Ruhimat, turun langsung meninjau lokasi banjir Pantura Subang, dan secara langsung menemui para pengungsi yang tinggal di Kolong Fly Over Pamanukan, Senin (5/2/2018) sore.
Pria yang akrab disapa Kang Jimat ini mengaku prihatin atas kondisi yang menimpa para pengungsi korban banjir Pamanukan.
“Miris dan prihatin melihat kondisi para pengungsi ini, terlebih banyak balita dan lansia, harus tinggal dikolong jembatan, tanpa ada tenda sama sekali,” ungkap Ruhimat.
Ruhimat didampingi Ketua DPD PAN Subang Asep R Dimyati setiba dilokasi pengungsi berdialog dengan korban banjir di bawah amparan terpal.
Masyarakat sangat terharu karena Ruhimat selain turun langsung ke lokasi banjir, dan menemui para pengungsi.
“Terima kasih Pak Jimat,mau melihat kondisi kami,” ucap seorang pengungsi.
Dalam kesempatan itu , Ruhimat merasa prihatin melihat kondisi warga yang sudah beberapa hari menderita akibat dilanda banjir . “Kami turut berempati dengan penderitaan yang dialami masyarakat,” ungkapnya.
Menurutnya , jika ada bencana seperti ini langkah awal pihak pemerintah segera menurunkan tim pencari dan penyelamat ( SAR ).Penyelamatan nyawa manusia dahulu yang perlu diutamakan.
“Untuk pengungsi, tentu tempatnya layak atau tidak, kesehatannya, termasuk juga makanan dan obat obatan.Terlebih bagi anak anak,” ungkap Ruhimat seraya mendoakan semoga musibah banjir tersebut segera berakhir .
Selanjutnya, penanganan pascabanjir, harus didata apakah ada infrastruktur, seperti jalan dan sekolah , yang rusak .
“Jika ada infrastruktur yang rusak, harus menjadi perhatian, harus dibangun lagi,” sebutnya.
Ruhimat menegaskan banjir Pamanukan ini bukan kali pertama, namun hampir tiap tahun terjadi.
“Seharusnya sudah ditangani serius oleh Pemkab Subang, cari solusinya, agar kejadian ini tidak terus terulang, dan terulang lagi,” katanya.
Selain meninjau lokasi banjir, Kang Jimat menyerahkan sejumlah bantuan dan berdialog dengan korban banjir yang masih menempati Kolong Fly Over berupa ratusan dus mie instan, obat obatan dan air mineral.
“Pemerintah senantiasa siaga dan cepat tanggap akan musibah seperti banjir ini maupun bencana alam lainnya,” pungkas Ruhimat. (Mar).
Jabarnews | Berita Jawa Barat
