SMK Taruna Sakti Purwakarta Gandeng Tim Yamaha

JABARNEWS | PURWAKARTA – Program Studi Teknik Sepeda Motor SMK Taruna Sakti Purwakarta, Kabupaten Purwakarta, menggelar uji kompetensi keahlian (UKK).

Dalam uji kompetensi ini, SMK Taruna Sakti Purwakarta berkerja sama dengan Yamaha Motor yang melalui PT arista mitra lestari (Arena Motor) dan PT. Jayamandiri Gemasejati (JG Motor). Perwakilan dari Yamaha Motor bertindak sebagai pakar dan penguji eksternal.

SMK Taruna Sakti Purwakarta merupakan salah satu sekolah yang memliki Jurusan Teknik Sepeda motor di Kabupaten Purwakarta. Jurusan ini memiliki peminat yang terus bertambah setiap tahunnya, sesuai dengan melihat banyaknya sepeda motor yang digunakan masyarakat saat ini.

Baca Juga:  Kisah Pengabdian Hadjarudin, 50 Tahun Jadi Guru Honorer di Pelosok Bandung Barat

Kepala SMK Taruna Sakti Purwakarta, Yayang Gilang Sonjaya, mengatakan, kecepatan pengerjaan setiap peserta UKK berbeda-beda. Tapi hasilnya tetap bergantung pada ketelitiannya.

Menurut pria yang akarab disapa Gilang itu, melihat perkembangan sekolah dari tahun ke tahun hasilnya cukup positif.

“Saya berharap pada tahun ini akan semakin banyak peserta didik yang bekerja di bidang yang linier dengan jurusannya,” ujarnya, Senin (5/3/2018).

Lanjut dia, ia ingin memberi pemahaman kepada masyarakat terkait posisi sekolah kejuruan, dunia usaha dan industri, serta pendidikan vokasi.

“Masih banyak masyarakat yang belum sepenuhnya memahami keberadaan lulusan Sekolah Menengah Kejuaruan (SMK). Sejatinya tidak dipersiapkan melanjutkan ke pendidikan tinggi melainkan untuk dunia kerja,” kata Gilang.

Baca Juga:  Dinilai Terlalu Mahal, DPRD Jabar Minta Tarif Rapid Test Antigen Dikurangi

Tapi lulusan SMK Taruna Sakti, tambah dia, dipersiapkan untuk bekerja yang sesuai dengan apa yang diajarkan.

“Dengan masuk ke dunia usaha dan industri tersebut, tidak lantas proses pendidikan atau peningkatan mutu secara personal terhenti secara total,” paparnya.

Selain itu, tambahnya, lulusan SMK Taruna Sakti Purwakarta yang sudah bekerja masih tetap dapat melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Namun di pendidikan tinggi yang linier (berkaitan) dengan pendidikan vokasi atau pendidikan tinggi yang menunjang penguasaan keahliaan terapan tertentu.

Baca Juga:  Pakar Sebut Etika Komunikasi Bisa Tunjang Keberhasilan Negoisasi

“Karena pendidikan vokasi ini menjadi tulang punggung pendidikan yang erat hubungannya dengan dunia usaha dan industri,” pesannya.

Menurut salah satu penguji, Agus wiswana dari PT arista mitra lestari

yang menjabat Service advisor diperusahaan itu, siswa yang mengikuti UKK lumayan kompeten, mereka tidak terlalu makan banyak waktu dalam pengerjaan.

“Ilmu yang diajarkan guru di SMK Taruna Sakti Purwakarta sudah sesuai dengan standar perbaikan sepeda motor,” ujar Agus. (Gin)

Jabarnews | Berita Jawa Barat