JABARNEWS|BANDUNG – Dua pemain Persija Jakarta, Gunawan Dwi Cahyo dan Riko Simanjuntak, Rabu (28/03/2018) menjadi sorotan setelah video yang menghina suporter Persib Bandung, Viking, viral di media sosial. Dalam video berdurasi 24 detik itu, terlihat sejumlah pemain Persija, termasuk Gunawan dan Riko, sedang berkumpul di sebuah kamar.
Dalam video tersebut, Gunawan terlihat bertelanjang dada sambil berjingkrak, sementara Riko bermain gitar. Ditengah candaan para punggawa Persija itu terdengar suara teriakan bernada hinaan ‘Viking A**ing’. Tidak jelas siapa yang mengatakannya, namun Gunawan dan Riko yang menjadi sorotan akibat video tersebut.
Pentolan Viking Persib Club, Rudi Boseng menyayangkan perbuatan yang dilakukan oknum pemain Persija tersebut. Menurutnya apa yang dilakukan oknum pemain itu tidak menghargai apa yang sedang dilakukan Ketua Umum Suporter Persija, Ferry Indra Sjarief yang sedang mengkampanyekan perdamaian antar suporter.
“Sangat disayangkan lah salah satu oknum pemain Persija dengan ucapan seperti itu. Dia tidak menghargai di saat ketua suporter Persija, Bang Ferry sama komunitas yang ada di Bandung sedang mengkampanyekan perdamaian antar suporter. Tapi perbuatan salah satu pemain itu jadi kesan tidak menghargai,” ujar Boseng saat dihubungi wartawan, Rabu (28/3/2018).
Yang dikhawatirkan, ucap Boseng, dengan adanya kejadian ini malah memercikan api hingga perseteruan dua suporter kembali memanas. Karena itu, oknum pemain Persija itu harus mengambil tindakan untuk meluruskan permasalahan yang mencoreng sportifitas. Karena sesungguhnya nilai fairplay menjadi poin paling mutlak dalam aturan sepak bola.
“Biar meredam suasana kondusif lagi oknum pemain tersebut harus cepat klarifikasi minta maaf terhadap bobotoh, kita juga manusia pasti memaafkan,” kata Boseng.
Atas perbuatan yang tidak menyenangkan itu, rencananya Viking akan menempuh jalur hukum. Dikatakan Boseng, saat ini dirinya tengah melakukan koordinas dengan pengurus lainnya untuk langkah tersebut.
“Ya pasti lah ada koordinasi dulu dengan pengurus lain, gimana jalur hukum berikutnya. Kita akan koordinasi dulu,” tegasnya. (Ati)
Jabarnews|Berita Jawa Barat