Aher: Ramalan Buruk, Momen Untuk Membuktikan

JABARNEWS | BANDUNG – Terkait dengan pernyataan scenario writing pihak asing yang menyatakan jika Indonesia pada tahun 2030 tidak akan ada lagi, Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Aher) mengatakan, seorang muslim harus bersikap optimis di tengah ramalan-ramalan yang membuat seseorang pesimis.

“Kalau muslim, kita tidak pernah diajarkan untuk pesimis, tapi kita selalu diajarkan untuk optimis meski ada ramalan-ramalan yang membuat pesimis. Saya rasa kita tidak harus disikapi secara pesimis tetapi kita perlu menyikapinya secara optimis,” katanya, usai menghadiri Musyawarah Kerja Nasional (Mukerbas) Persatuan Umat Islam (PUI), di Hotel Horison, Kota Bandung, Jumat (30/03/2018).

Baca Juga:  Pimpinan dan Pansus I DPRD Jabar Rapat Bersama Pemprov

Maka dari itu, dia mengajak kepada umat muslim di Indonesia untuk menjadikan momen tersebut sebagai dorongan untuk memicu pembangunan bangsa yang lebih besar lagi.

Baca Juga:  Dinkes Purwakarta Imbau Warga Tak Malu Obati TBC

“Ini adalah momen untuk mengetes, meniadakan, dan membuktikan bahwa ramalan-ramalan buruk tentang Indonesia justru kita jadikan dorongan semangat sebagai bangsa yang besar, tentu dalam konteks agama yang kaum muslimat paling banyak di dunia,” tutur Aher.

Menurutnya, Indonesia sebagai negara yang memiliki penduduk muslim terbesar di dunia sangat memiliki banyak potensi dalam kemajuan bangsa melalui kemajuan Islamnya.

Baca Juga:  Foto Setya Novanto Tuai Perhatian, Diduga Membawa Ponsel ke Lapas

“Lewat kemajuan bangsa hanya termasuk lewat kemajuan Islamnya, saya kira ini adalah hal-hal yang harus terjadi bagian penting,” terangnya.

Aher berharap, Islam di Tanah Air dapat membawa semangat keagamaan yang dibarengi dengan kemajuan bangsanya. (Ted)

Jabarnews | Berita Jawa Barat