Dari Walikota Sampai Warga Banjar Jahit Bendera Sepanjang 3,3 Km

JABARNEWS | BANJAR – Ada pemandangan unik di Kota Banjar. Sehari sebelumnya pelaksanaan HUT ke-73 Kemerdekaan RI, sebanyak 6.600 orang di Kota Banjar turun ke jalan untuk menjahit kain merah putih sepanjang 3.300 meter. Aksi itu dilakukan di perbatasan Jawa Barat-Jawa Tengah, Cijolang, Kota Banjar, Kamis (16/8/2018).

Kain merah putih dengan panjang 3,3 km dan lebar 3 meter ini merupakan kain terpanjang di Indonesia. Nantinya, kain tersebut akan dijadikan bendera dan akan dibentangkan dari perbatasan Jawa Barat-Jawa Tengah hingga kantor Walikota Banjar.

Baca Juga:  Aduh! Aa Umbara Dilaporkan ke Polisi

Seluruh elemen yang hadir di antaranya, Walikota Banjar, Ade Uu  Sukaesih, Wakil Walikota Banjar, Darmadji Prawirasetia, Kapolres Banjar, AKBP Matrius, Kajari Banjar, Farhan, Dandim 0613 Ciamis, Perwakilan Danyon 323 Raider/Buaya Putih, Subdenpom, Sekretaris Daerah, Ade Setiana, unsur TNI/Polri, Seluruh Kepala OPD, PNS, pelajar, dan warga Kota Banjar.

Wali Kota Banjar, Ade Uu Sukaesih mengatakan, penjahitan kain merah putih ini memiliki spirit kebangsaan. Menurutnya, sebagai bangsa Indonesia harus tetap bisa mempertahankan keutuhan kemerdekaan.

Baca Juga:  Serem! Dua Ular Sanca Ditemukan di Kloset Rumah Warga Bandung

’’Dulu, istri Bung Karno Ibu Fatmawati menjahit sendiri, kebayang perjuangan pahlawan pada saat itu,” ujarnya seperti dikutip harapanrakyat.com.

Ia menambahkan, pada era sekarang, spirit perjuangan diaktualisasikan pada gotong royong dalam menjaga keutuhan NKRI dengan spirit kemerdekaan.

’’Kebersamaan harus tetap dijaga, dan semangatnya pun harus semakin ditingkatkan. Ini spirit kerja nyata prestasi bangsa,” imbuhnya.

Di tempat yang sama, Kapolres Banjar, AKBP Martius mengatakan, bahwa kain merah putih yang dijahit sepanjang 3300 meter oleh 6600 orang ini merupakan terpanjang di Indonesia. ’’Dengan panjang 3.300 meter, ini tentunya menjadi bendera terpanjang di Indonesia,” katanya.

Baca Juga:  Soal Tudingan E-Dinar Coin Cash Investasi Bodong, Ini Kata EDCCash Purwakarta

Matrius pun menyatakan, bahwa penjahitan kain merah putih ini adalah sarat dengan nilai makna. Yakni menumbuhkan jiwa nasionalisme, menumbuhkan rasa perjuangan bangsa bagaimana sulit nya menyambungkan kain merah putih.

“Nanti setelah dijahit akan dibentangkan dan digelorakan semangat merah putih, hal ini sebagai bentuk perjuangan bangsa Indonesia dengan spirit kemerdekaan,” pungkasnya. (Abh)

Jabarnews | Berita Jawa Barat