Makan Rujak Bebek Di Siang Bolong, Maknyos!

JABARNEWS | PURWAKARTA – Panas terik di musim kemarau ini paling pas jika menyantap rujak bebek. Rujak bebek merupakan salah satu cemilan kuliner tradisional yang rasanya maknyos.

Campuran rasa manis pedas dengan tekstur sejumlah buah yang telah dibebek atau ditumbuk dapat membuat siapa pun yang menikmati kuliner tradisional tersebut menjadi sumeringah.

Biasanya buah yang digunakan untuk rujak bebek yaitu mangga, jambu, mentimun, pepaya muda, bengkoang, kedondong, nanas muda, dan ubi muda

Baca Juga:  Banyak Warga Purwakarta Gunakan Pikap Untuk Berwisata Saat Libur Lebaran, Polisi Bilang Begini

Buah tersebut dikupas dan dipotong kecil-kecil. Setelah itu dimasukkan ke dalam lesung atau alu kecil dari kayu bersama bumbu. Selama 3 menit, sang penjual rujak akan membebek buah-buahan tersebut hingga halus.

Selain buah, racikan bumbu terdiri dari gula merah, cabai rawit, garam, sedikit terasi, dan air asam juga ikut dibebek.

Baca Juga:  Pandangan Fraksi Partai Demokrat Terhadap 5 Raperda Baru Kota Bandung

Di Purwakarta, jajanan tradisional tersebut sangat sering ditemukan. Biasanya penjual rujak bebek membawa keliling pikulan di perkampungan maupun komplek perumahan.

“Mengenai tingkat kepedasan, pembeli bisa menentukan sesuai selera. Pedesnya bisa disetting. Mau pedes banget atau sedang,” kata Asep Jaka, salah seorang pedagang rujak bebek yang biasa berkeliling di daerah Sindangkasih, Sabtu (1/9/2018).

Baca Juga:  Kasus Perdagangan Orang Marak Terjadi di Karawang, Legislator Dorong Polisi Tangkap Pelakunya

Harga rujak bebek juga terbilang murah meriah, hanya Rp5.000. Namun demi kemudahan, para pedagang rujak bebek kini sudah tidak menggunakan wadah dan sendok yang dibuat dari pincuk dan lipatan daun pisang.

“Sekarang wadah dan sendoknya makai plastik karena lebih praktis, kang,” ujarnya. (Gin)

Jabar News | Berita Jawa Barat