Pasundan

Anggota Dewan Kritisi Penataan PKL Oleh Pemkot Bandung

×

Anggota Dewan Kritisi Penataan PKL Oleh Pemkot Bandung

Sebarkan artikel ini

JABARNEWS | BANDUNG – Penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) dilakukan Pemkot Bandung dikritik anggota dewan.

Anggota Komisi A DPRD Kota Bandung Ade Fahruroji mengatakan, seharusnya penataan dilakukan dengan cara merelokasi, terlebih PKL yang menggunakan trotoar. Krenanya ia mendorong Pemkot Bandung merelokasi PKL dari trotoar.

“Berdasarkan undang-undang, trotoar itu hak pejalan kaki. Jadi seharusnya, tidak boleh digunakan untuk hal-hal lain,” ujar Ade, kepada wartawan Jumat (26/10/2018).

Baca Juga:  Begini Cara Menangani Mimisan Dengan Cepat Dan Efektif

“Seharusnya dana-dana CSR yang diberikan pengusaha, tidak digunakan untuk menata PKL di atas trotoar,” gerutu Ade.

Dana CSR dari pihak swasta lanjut Ade, bisa digunakan untuk pembinaan yang dilakukan di tempat relokasi.

Ade juga mengingatkan kepada Pemkot Bandung, bahwa pemasangan merk produk dari pihak swasta yang memberikan CSR, tetap harus dikenakan pajak.

Baca Juga:  KOPPI52 Impikan Jadi Komunitas Photography Pelajar Indonesia

“Jangan sampai lengah dalam menarik pajak, hanya karena yang bersangkutan sudah memberi CSR,” katanya. ‎

Ade sepakat penataan PKL, namun harus dilakukan di tempat yang bukan trotoar. Sehingga tidak mengganggu pejalan kaki.

Menanggapi banyaknya PKL yang difasilitasi di trotoar, Ade mengatakan, lebih baik Pemkot Bandung konsisten dengan hukum yang akan ditegakkan.

“Kalemahan pemkot hingga tidak bisa menertibkan PKL itu ya salah satunya karena ketidak konsistenan dalam menindak PKL,” bebernya.

Baca Juga:  Bekerja Sama dengan OJK, Emil Akan Hadirkan Bank Wakaf Mikro di 8.000 Pesantren

Selain itu, Ade menilai lemahnya data yang dimiliki Pemkot Bandung membuat program penanggulangan PKL jadi tidak terukur.

“Semestinya kalau ada data yang jelas, maka bisa di-breakdown, sehingga jumlah PKL bisa berkurang setelah ada relokasi,” terangnya. ‎(Vie)

Jabarnews | Berita Jawa Barat

Tinggalkan Balasan