JABARNEWS | BANDUNG – Pipa milik PDAM Tirtawening Kota Bandung yang pecah di Cisangkuy, Kabupaten Bandung, pada Minggu (25/11/2018) berdampak pada 4 rumah warga. Namun PDAM mengaku sudah melakukan inventarisir dan siap menggantinya.
“Kita sudah inventarisir semua jadi ada dua macam. Ada yang sifatnya infrastruktur, ada yang sifatnya kelengkapan rumah. Yang infrastruktur itu seperti tembok kotor atau benteng roboh, pagar roboh. Kita tawarkan ke masyarakat apakah kita perbaiki atau perbaiki sendiri dan pilihan warga perbaiki sendiri nanti kita fasilitasi,” tegas Dirut PDAM Tirtawening, Sonny Salimi, pada Bandung menjawab, Selasa (27/11/2018).
Anggaran untuk perbaikan pipa diperkirakan Rp.200-300 juta. Adapun untuk perbaikan warga terdampak di kisaran tidak lebih dari Rp. 100 juta.
Pada kesempatan itu, Sonny pun mengimbau agar warga yang membangun rumah di atas instalasi-instalasi vital segera berpikir ulang.
“Di mana-mana pun jalur pipa transmisi ini harus bebas dari rumah atau bangunan. Jadi saya himbau bangunan di atas intalasi vital, harus segera berpikir ulang berpindah ya.
Pasalnya minimal jarak rumah warga ke instalasi harus berjarak sekitar 6 meter,” ujarnya.
“Yang kemarin juga 6 meter jaraknya, tapi dari kondisi rumah, berada di bawah jalan jadi saat air keluar airnya datang ke rumah warga itu,” tambah Sony. (Vie)
Jabarnews | Berita Jawa Barat
