JABARNEWS | MAJALENGKA – Masih banyaknya tenaga honorer di wilayah Kabupaten Majalengka, calon bupati pasangan nomor urut 1 Maju, KH. Maman Imanulhaq berjanji dengan dua alternatif solusi.
Opsi pertama bila memenuhi syarat maka honorer itu harus menjadi PNS. Opsi kedua, bila tidak memenuhi syarat maka honornya harus dinaikkan.
Kang Maman sapaan akrabnya, saat kampanye di wilayah Desa Malongpong Kecamatan Maja, mengaku kaget masih banyaknya guru honorer yang digaji Rp75 ribu perbulan.
Menurutnya, hal tersebut sangat keterlaluan dan tidak manusiawi. Bahkan bila dibandingkan dengan tukang pemecah batu, masih lebih besar pengrajin itu daripada guru honorer.
“Ini sangat tidak manusiawi, saya kaget ternyata masih ada honorer yang digaji 75 ribu perbulan. Honor yang diterima para guru itu sangat tidak layak. Setahu saya, upah seorang tukang batu per hari bisa berkisar Rp 100 ribu sampai Rp 150 ribu.” ungkapnya.
Oleh karena itu, Kang Maman berjanji, jika dirinya terpilih dan dipercaya memimpin Majalengka, maka para honorer ini harus diangkat menjadi PNS. Hanya saja jika honorer tersebut telah memenuhi persyaratan. Namun bila yang belum atau tidak memenuhi syarat, maka honornya harus dinaikkan.
“Guru honorer yang memenuhi syarat akan diangkat, ini janji politik saya tolong dicatat. Bagi guru honorer yang belum memenuhi syarat, akan dinaikkan honor bulanannya. Dan saya minta, tolong ingatkan saya, jika benar-benar saya menjadi bupati. Kalau perlu ditagih,” pungkasnya. (Rik)
Jabarnews | Berita Jawa Barat
