Nasional

Mendagri : Kondisi Wiranto Membaik dan Sudah Bisa Bersalaman

×

Mendagri : Kondisi Wiranto Membaik dan Sudah Bisa Bersalaman

Sebarkan artikel ini

JABARNEWS | JAKARTA – Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo dan Menteri Pertanian, Amran Sulaiman datang menjenguk kondisi Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Wiranto di RSPAD Gatot Subroto Jakarta. Usai adanya insiden penusukan yang menimpa Menko Polhukam Wiranto usai meresmikan Universitas Mathla’ul Anwar.

“Sudah stabil, baik. Tadi di dalam sempat bersalaman. Beliau senyum,” ujar Tjahjo. Kamis (10/10/2019).

Baca Juga:  Ini Istilah Gaul Kid Zaman Now, Baca Ya Biar Tahu

Tjahjo Kumolo yang juga Pelaksana Tugas Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Plt. Menkumham) mengatakan Wiranto kini dirawat intensif oleh dokter Terawan beserta timnya.

“Kondisi Wiranto sudah stabil bahkan sudah bisa bersalaman,” ujar Tjahjo Kumolo yang baru selesai menjenguk kondisi Wiranto.

Di tempat yang sama, Amran Sulaiman mengatakan kondisi Wiranto sudah stabil bahkan sudah bisa bersalaman usai melihat kondisi Wiranto yang dirawat karena mengalami penusukan di Pandeglang, Banten.

Baca Juga:  Soal POP Kemendikbud, Ini Keputusan NU

Namun, Amran merasa prihatin atas insiden yang menimpa Menko Polhukam tersebut.

“Saya prihatin, saya prihatin,” ujar Amran.

Menko Polhukam mendapat perawatan di RSPAD akibat ditusuk oleh warga di Alun-alun Menes, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten.

Insiden itu terjadi ketika Wiranto melakukan kunjungan kerja. Wiranto mendapat penanganan medis awal di Puskesmas Menes dan RSUD Berkah, Pandeglang. Selanjutnya Wiranto diterbangkan menggunakan helikopter ke RSPAD Jakarta untuk mendapat perawatan lebih lanjut.

Baca Juga:  PLN Ungguli Perusahaan Energi se-Asia, Borong Lima Penghargaan

Sebelumnya menurut Direktur Utama RSUD Berkah Pandeglang, Firman, Menko Polhukam terkena dua tusukan di bagian perut.

Selain Wiranto, petugas medis juga menangani tiga orang lain yang juga terkana tusukan, yakni ajudan Wiranto, Kapolsek Menes dan seorang pegawai Universitas Mathla’ul Anwar. (Red)

Tinggalkan Balasan