Nasional

Ganggu Fungsi Perangkat, Google Hapus Ratusan Aplikasi di Play Store

×

Ganggu Fungsi Perangkat, Google Hapus Ratusan Aplikasi di Play Store

Sebarkan artikel ini

JABARNEWS | BANDUNG – Dalam upaya terbaru untuk mengendalikan penipuan iklan di perangkat seluler, Google telah menghapus hampir 600 aplikasi Android yang “mengganggu” di Play Store.

Dikutip dari The Verge, Google mengatakan mendefinisikan iklan pengganggu sebagai iklan yang ditampilkan kepada pengguna dengan cara yang tidak terduga, termasuk merusak atau mengganggu kegunaan fungsi perangkat.

Ini bukan kali pertama Google melakukan tindakan keras kepada pengembang. Pada bulan Juli, Google melarang pengembang China, CooTek, yang menggunakan plug-in adware untuk mengirim iklan secara agresif kepada pengguna, bahkan ketika sebuah aplikasi tidak digunakan.

Baca Juga:  Antisipasi Menghadapi Krisis, Cucun Ahmad Syamsurijal Sarankan 8 Langkah Ini

Kebijakan Google tidak mengizinkan iklan tampil ketika aplikasi tidak digunakan atau mengelabui pengguna untuk mengklik iklan secara tidak sengaja.

Misalnya, iklan yang muncul memenuhi layar selama panggilan telepon atau saat menggunakan aplikasi navigasi, menurut Senior Product Manager Ad Traffic Quality Google, Per Bjorke.

Baca Juga:  Mengenang Maria Thomas Tokoh Wanita Indonesia Yang Dipajang Di Logo Google

Bjorke juga mengatakan bahwa Google telah mengembangkan “pendekatan berbasis pembelajaran mesin” untuk membantu mendeteksi iklan di luar konteks aplikasi.

“Pengembang jahat terus menjadi lebih cerdas dalam menyebarkan dan menutupi iklan yang mengganggu, tetapi kami telah mengembangkan teknologi baru kami sendiri untuk melindungi pengguna dari perilaku ini,” kata Bjorke.

Menurut laporan BuzzFeed News, sebagian besar aplikasi yang ditemukan melanggar aturan tersebut dibuat oleh pengembang yang berbasis di China, India, dan Singapura, dan mayoritas ditujukan untuk pengguna yang berbahasa Inggris.

Baca Juga:  Pantes Saja... Ini Cerita Maruarar Sirait saat Batal Dilantik Jadi Menteri, Jokowi-JK Bilang Begini

Menurut Bjorke, pengembang yang melanggar aturan tersebut telah menggunakan teknik serupa untuk menghindari deteksi, tetapi dia tidak mengetahui apakah hal itu merupakan upaya yang terkoordinasi.

Bjorke menambahkan bahwa Google akan menawarkan pengembalian uang kepada merek yang iklannya kemungkinan terpengaruhi oleh pop-up yang mengganggu. (Red)

Tinggalkan Balasan