JABARNEWS | BANDUNG – Pendaftaran program Guru Penggerak angkatan pertama dibuka hari ini. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menargetkan program ini bisa diikuti 2.800 calon guru penggerak.
Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud, Iwan Syahril, menyampaikan, seleksi program guru penggerak ini tidak mudah. Makanya, mereka yang mengikuti program ini harus mempunyai keinginan besar untuk menjadi pemimpin pendidikan.
“Mental yang tangguh, berani berinovasi, tertarik menjadi pemimpin-pemimpin di ekosistem pendidikan kita,” kata Iwan dalam konferensi daring, Senin (13/7/2020).
Ia menambahkan, pemimpin-pemimpin pendidikan saat ini sangat dibutuhkan untuk mengangkat kualitas pendidikan. Makanya, perlu ada kerja sama dengan pemerintah daerah agar lulusan program ini menjadi pemimpin di ekosistem pendidikan nasional.
Guru-guru yang mendaftar tidak dibatasi. Boleh dari guru sekolah negeri, swasta. Maupun PNS maupun non-PNS. Untuk pendaftaran sendiri dapat dilakukan di laman https://sekolah.penggerak.kemdikbud.go.id/gurupenggerak/
“Pelan-pelan kami terus mengadakan perbaikan, sehingga bisa tumbuh secara eksponensial,” ucapnya.
Angkatan pertama sudah ditetapkan untuk ada di 56 kabupaten/kota, dan 24 provinsi. Tim Pendukung Pendamping dan Fasilitator Program Guru Penggerak Direktorat Pendidikan Profesi dan Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan Kasiman menyampaikan masing-masing daerah akan mengirimkan 50 calon guru penggerak. (Red)
