JABARNEWS | PURWAKARTA – Berbagai tempat wisata tersedia di Kabupaten Purwakarta, mulai dari wisata air, alam dan wisata religi. Berbagai destinasi itu mampu menyedot perhatian wisatawan dari berbagai wilayah.
Namun sejak merebaknya wabah virus corona mendadak sepi bahkan pemerintah sempat melakukan penutupan sebagai upaya menekan penyebaran virus.
Destinasi wisata dibuka kembali setelah pemerintah memberlakukan adaptasi kebiasaan baru (AKB). Namun tingkat kunjungan wisatawan hingga saat ini belum juga normal.
Kepala Bidang Pariwisata pada Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan, Irfan Suryana, tak menampik hal itu.
Diakuinya, jumlah kunjungan wisatawan belum mengalami peningkatan signifikan meski telah diberlakukan AKB.
“Wisatawan yang datang ada, tapi tidak seramai sebelum ada wabah virus corona, jadi jika dikatakan sudah ada peningkatan saya rasa belum,” ujar dia, Jumat (16/10/2020).
Ia memprediksi hal itu terjadi kemungkinan sebagian masyarakat masih merasa takut, dan memilih menunda berwisata di tengah pandemi ini.
“Sosialisasikan untuk menerapkan protokol kesehatan baik pengelola maupun kepada pariwisata terus kami lakukan,” kata Irfan.
Ia menyebutkan, objek wisata yang banyak dikunjungi para wisatawan beragam, terutama wisata alam seperti Wisata Hutan Pinus, Pasir Langlang Panyawangan atau biasa disebut Ujung Aspal, wisata air Taman Batu Cijanun dan lainnya.
“Wisata di Purwakarta ini diramaikan dari dalam, tidak hanya dari luar saja, hampir semua tempat wisata, terutama yang ‘outdoor’, baik gunung, Curug dan sebagainya. Pasalnya di masa Adaptasi Kebiasaan Baru alias New Normal, ada gaya berwisata masyarakat yang berubah setelah kehadiran Covid-19. Salah satunya eksplorasi untuk memilih berlibur dekat rumah,” ucapnya. (Gin)