JABARNEWS | TEBING TINGGI – Puluhan rumah di Lingkungan 1 Kampung Semut di Kelurahan Bandar Utara, Kecamatan Tebing Kota, Kota Tebing Tinggi nyaris tenggelam, debit air mencapai antara 1 sampai 2 meter.
Pantauan Jabarnews.com di lokasi, Sabtu (28/11/2020) seratusan rumah di Lingkungan 1 kampung Semut berada di bibir sungai Padang nyaris tenggelam air debit air mencapai hampir 2 meter. Sedangkan disekitar Jalan Badak digenangi banjir dengan debit air lebih 1 meter.
Sementara disekitar Jalan Gurami, Jalan Udang, Jalan Teri, Jalan Kakap, Senangin, Jalan Bawal debit air mencapai antara 50 cm sampai lebih 1 meter. Sedangkan Jalan Sudirman berada di inti kota Tebing Tinggi debit air antara 40 sampai 60 Cm.
Warga Kampung Semut, Gek kie (81) mengatakan, banjir terjadi sejak Sabtu dini hari, ratusan rumah di kampung Semut terendam banjir. Bahkan seratusan rumah di Lingkungan 1 hampir tenggelam karena tingginya debit air.
“Rumah yang tinggal dekat sungai Padang hampir tenggelam, air sampai atap rumah,” ungkapnya.
Sementara itu wrga Jalan Gurami, Kelurahan Badan Bejuang, Jainap (43) mengaku terpaksa mengungsi di Jalan Sudirman dan tidur bersama warga lainnya dibawa pohon akibat air masuk kedalam rumah lebih 1 meter.
“Terpaksa tidur dibawa pohon karena tidak ada bantuan tenda darurat untuk pengungsi,” katanya.
Ia menjelaskan, warga terdampak banjir belum mendapat bantuan dari Pemko Tebing Tinggi, baik bantuan tenda darurat, sembako dan air minum. Sementara pengungsi sangat membutuhkan tenda darurat dan air bersih.
“Gak usah bantuan, tenda darurat aja tidak ada, sampai kami tidur dibawa pohon,” katanya.
Ditempat terpisah, Kabid Kedaruratan Logistik dan Peralatan BPBD Provinsi Sumatera Utara, Mega Hadi mengatakan, BPBD Provinsi Sumatera Utara sudah kelokasi meninjau banjir dan memberikan bantuan untuk korban banjir kota Tebing Tinggi.
“Turun kelokasi meninjau sekaligus akan memberikan bantuan untuk korban banjir,” katanya. (Ptr)
