Sekolah Juara

Hakim Positif Covid-19, Pengadilan Agama Cianjur Tutup Tiga Hari

×

Hakim Positif Covid-19, Pengadilan Agama Cianjur Tutup Tiga Hari

Sebarkan artikel ini

JABARNEWS | CIANJUR – Pelayanan kepada masyarakat di Pengadilan Agama Cianjur, Jawa Barat dihentikan hingga tiga hari ke depan karena seorang hakim terkonfirmasi positif Covid-19 setelah tes cepat antigen dan selanjutnya  menjalani isolasi di Vila Ciherang, Cipanas.

Pimpinan Humas Pengadilan Agama Cianjur Asep mengatakan sebelumnya hakim senior di PA Cianjur itu, mengeluhkan sakit sehingga dilakukan tes cepat antigen dengan hasil positif. Yang bersangkutan, langsung menjalani isolasi.

Baca Juga:  Kritisi Pemerintah, Warga Cirebon Lakukan Aksi Mancing di Kubangan Jalan Berlubang

“Semua kegiatan di kantor dihentikan, seluruh karyawan bekerja di rumah atau work from home, sedangkan 50 agenda sidang ditunda. Semua pelayanan akan kembali dibuka tiga hari ke depan atau tanggal 8 Januari,” kata Asep, Rabu (06/1/2020).

Seharusnya, kata dia, hari ini terdapat 50 sidang gugatan cerai yang digelar di Pengadilan Agama Cianjur, namun seorang hakim dinyatakan positif, sehingga seluruh kegiatan dihentikan sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Baca Juga:  Andri Rusmana Beri Apresiasi Untuk LMP dan Yayasan Kanker Ambu

Sejumlah pegawai yang sempat berkontak langsung dengan hakim tersebut, menjalani tes cepat antigen dan tes usap guna memastikan kondisi kesehatan masing-masing.

“Semua karyawan langsung dilakukan tes cepat antigen, sebagai upaya memastikan kondisi kesehatannya,” kata Asep.

Kegiatan di Pengadilan Agama Cianjur akan kembali dibuka secara normal setelah area kantor dilakukan penyemprotan disinfektan untuk menjamin tidak ada virus yang tertinggal.

Baca Juga:  Ade Yasin Gandeng Tokoh Agama Pastikan Kehalalan Vaksin Covid-19

“Untuk layanan dokumen banding masih bisa dilayani karena beberapa pegawai masih dapat melayani,” katanya.

Hingga saat ini, penularan Covid-19 di Cianjur terus meningkat, tercatat hingga minggu ini, 1.400 pasien positif menjalani isolasi, 55 persen di antaranya sembuh dan sudah dapat kembali beraktivitas.

Seiring tingginya angka penularan, Dinkes Cianjur berencana menambah ruang isolasi.

Tinggalkan Balasan