Menpora dan Kapolri Bahas Kegiatan Olahraga di Tengah Pandemi Covid-19

JABARNEWS | JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan pertemuan di Mabes Polri. Dalam pertemuan itu, Menpora bersama Kapolri membahas bagaimana kegiatan-kegiatan olahraga dan yang bersifat kepemudaan tetap bisa terselenggara di tengah pandemi Covid-19 saat ini.

“Bagaimanapun kegiatan-kegiatan itu tetap harus kami komunikasikan dan koordinasikan dengan pihak Mabes Polri. Karena sekarang kita sadari bahwa situasi kita masih posisi mengatasi pandemi Covid-19,” kata Zainudin Amali di Mabes Polri, Jakarta, Senin (8/2/2021).

Baca Juga:  Ramalan Zodiak Hari Ini, Perhatikan Bagaimana Kamu Mengamankan Dompetmu hari ini Virgo

Dia menjelaskan bahwa dirinya meminta saran dan masukan kepada Kapolri lantaran Polri dalam masa pandemi Covid-19 ini sebagai salah satu institusi yang jadi garda terdepan menghadapi, menurunkan sekaligus memutus rantai penularan Covid-19.

“Maka saya sampaikan ke pak Kapolri untuk cari jalan keluar yang terbaik. Penerapan prokes secara disiplin dan ketat dan kegiatan masyarakat khususnya di bidang pemuda dan olahraga itu tetap bisa berjalan,” jelasnya.

Baca Juga:  Pemerintah Buka Seleksi CPNS 2023 dari Jalur Umum, Cek Formasinya Disini

Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menambahkan, Polri selalu terlibat dalam upaya-upaya yang diambil pemerintah dalam rangka menurunkan Covid-19. Mulai dari penerapan PSBB, PPKM hingga PPKM Mikro memiliki kewajiban untuk mendisiplinkan masyarakat terhadap protokol kesehatan.

“Kami dari kepolisian membuka ruang untuk dibicarakan lebih lanjut terkait dengan hal-hal yang perlu disiapkan baik yang bersifat administrasi mengutamakan penegakan aturan terkait dengan protokol kesehatan namun demikian juga kegiatan yang terkait dengan kepemudaan dan olahraga bisa dilaksanakan,” ucap Listyo Sigit.

Baca Juga:  Antisipasi Varian Omicron, Ini Berbagai Kebijakan Pengetatan yang Berlaku di Bandung

Dalam hal ini, lanjut Sigit, diperlukan adanya kesepakatan-kesepakatan. Jika dalam kegiatan olahraga maupun kepemudaan yang dilaksanakan melanggar ketentuan protokol kesehatan, maka berdampak kepada pelaksanaan acara alias diberikan sanksi.

“Ini yang nanti tentunya akan kita bicarakan secara detail dan intensif. Jadi itu tentunya yang ke depan kita akan laksanakan dan nanti akan diinformasikan lebih lanjut Bagaimana aturan mainnya,” pungkasnya. (Red)