Dukung Vaksinasi Covid-19, Alodokter Galakkan Edukasi Lewat Digital

JABARNEWS | BANDUNG – Platform kesehatan Alodokter berkolaborasi dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengeluarkan e-booklet atau buku panduan digital mengenai vaksin Covid-19 yang bisa diunduh secara gratis

Inisiatif edukasi ini diharapkan dapat membantu percepatan program vaksinasi pemerintah dengan menghilangkan keraguan serta mengubah pikiran dan sikap masyarakat.

“Alodokter berharap dengan tersedianya buku panduan digital vaksin yang bebas unduh dapat membantu masyarakat yang masih ragu dan tidak memahami vaksin Covid-19,” kata CEO dan Co-founder Alodokter Suci Arumsari, Kamis (1/4/2021).

Baca Juga:  Stan Dispangtan Kota Bandung Raih Juara Nasional Indonesia Agrofood Expo 2019

Program vaksinasi pemerintah menarget lebih dari 180 juta orang Indonesia telah divaksin pada kuartal pertama 2022. Telah diketahui secara umum bahwa terdapat pro dan kontra terhadap vaksin di Indonesia.

Masih ada masyarakat Indonesia yang ragu bahkan menolak untuk mendapatkan vaksin karena berbagai alasan, dimana salah satunya adalah tidak lengkapnya informasi yang didapatkan. Alodokter melihat pentingnya sebuah media informasi yang lengkap dan tepat serta mudah didapatkan.

Baca Juga:  Petani Ini Tewas Gara-gara Keracunan Pestisida

“Butuh proses yang cukup panjang untuk menyiapkan panduan vaksin ini dan kami mendapatkan banyak arahan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia,” jelasnya.

E-booklet ini, lanjut Suci, didesain khusus agar mudah dipahami oleh berbagai golongan masyarakat. Secara garis besar panduan digital vaksin Covid-19 tersebut menjelas vaksin secara umum, bedanya dengan imunisasi, tahap pembuatan vaksin Covid-19.

Baca Juga:  Ada Sejarah Di Balik Prangko Tahun Babi

Tahap pengujian vaksin, profil vaksin yang ada di Indonesia, rencana program vaksinasi pemerintah Indonesia (pola distribusi dan kriteria penerima), dan hal-hal lain yang berkaitan.

“Kami berharap masyarakat dapat mengunduh dan menyebarkan sebanyak-banyaknya kepada keluarga dan orang-orang tercinta mereka agar tidak ada lagi masyarakat yang takut vaksin,” tutupnya. (RNU)