Nasional

Tempat Wisata Lembang Akan Ditutup, Ini penyebabnya

×

Tempat Wisata Lembang Akan Ditutup, Ini penyebabnya

Sebarkan artikel ini

JABARNEWS | BANDUNG – Jelang Lebaran 2021 Kabupaten Bandung Barat (KBB) dan Kota Tasikmalaya naik status menjadi Zona Merah, akibatnya beberapa tempat wisata Seperti Lembang akan ditutup untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.

“Sesuai arahan Kapolri yang zona merah khususnya itu pariwisata akan ditutup. Jadi saya titip ke Pak Kapolda, kepada yang masuk zona merah agar tidak ada lagi destinasi pariwisata, akan ditutup,” ucap Ridwan Kamil, Gubernur Jabar dilansir dari tribunnews pada (05/05/2021).

Baca Juga:  Pemprov Jabar Diminta Perhatikan Sektor Ketahanan Pangan, Ini Alasannya

Ia juga meminta dua kepala daerah yang berzona merah itu mensosialisasikan pada masyarakat.

Wilayah yang masuk Kabupaten Bandung Barat di antaranya adalah Lembang. Dengan demikian, tempat wisata di daerah Lembang akan ditutup selama wilayah tersebut masuk zona merah.

Sebelumnya, Ridwan Kamil telah memprediksi akan ada lonjakan kasus Covid-19 jelang libur panjang lebaran sehingga berimbas pada status zona merah di beberapa kota.

Baca Juga:  PBNU Tak Ambil Pusing Pilpres 2024 Hanya Satu Putaran, Gus Ipul Singgung Ibadah Puasa

“Dengan berat hati saya sampaikan, di hari ini, di minggu ini ada dua zona merah datang lagi ke Jabar. Kabupaten Bandung Barat dan satu lagi Kota Tasikmalaya,” ujarnya.

Sementara itu, soal mudik, di Jabar ada 158 titik penyekatan termasuk jalur alternatif atau jalur tikus. Data yang dia punya, di Jabar, ada sekitar enam juta orang yang mudik di masa normal.

“Bisa kita minimalisir semaksimal mungkin karena masih ada teorinya tujuh persen. Jadi kalau tujuh persen kali enam juta ada sekitar 400 ribuan,” ucap dia.

Baca Juga:  Ingat! Pengunjung Wisata di Purwakarta Jangan Harap Bisa Masuk Jika Belum Ada Ini

Bagi yang sudah terlanjur mudik, ia meminta ketua RT hingga kepala desa menyiapkan ruang karantina untuk memastikan kedatangan pemudik.

“Saya menghimbau kepada masyarakat untuk tidak memaksa melakukan mudik. Karena punya potensi membawa keterpaparan kepada orang tua kita yang usianya sepuh, belum sempat divaksin,” ucapnya. (Red)

Tinggalkan Balasan