JABARNEWS | CIREBON – Bupati Cirebon Drs H. Imron Rosadi mengatakan, pemerintah terus meningkatkan peran Pelabuhan Cirebon dalam peningkatan ekonomi masyarakat di Wilayah Ciayumajakuning.
Menurutnya, secara historis, Cirebon merupakan awal peradaban dan pusat perdagangan di Jawa Barat. Hal itu diawali dengan adanya pelabuhan pada abad 16. Selama ini setiap kegiatan ekspor atau impor melalui pelabuhan di Jakarta.
Mimpi Pelabuhan Cirebon menjadi gerbang ekspor/impor bisa terwujud, terlebih daerah ini memiliki segudang akses, baik jalur darat, kereta api, laut, serta udara.
“Kalau dekat, saya rasa pengusaha juga bakal ekspansi ke Ciayumajakuning. Intinya, harapan ini untuk memberikan manfaat kepada masyarakat,” kata Imron, Rabu (9/6/2021).
Dia menyebut, saat ini tingkat perekonomian di wilayah Ciayumajakuning tergolong rendah dibanding wilayah Priangan. Kondisi demikian berdampak pada tingkat pengangguran cukup tinggi.
“Pada aspek tertentu akibat perekonomian rendah berdampak pula pada jumlah kemiskinan yang tinggi di samping IPM yang rendah,” tuturnya.
Hal senada juga diucapkan pengusaha asal Cirebon Ir. Soenoto yang menyampaikan bahwa Pelabuhan Cirebon harus menjadi pelabuhan ekspor untuk mengurangi beban di Tanjung Priok, Jakarta.
“Beban jalan raya dari Cirebon menuju Jakarta akan berkurang. Kerugian akibat kerusakan jalan oleh armada pengangkut pun setiap tahunnya terus bertambah, Pelabuhan Cirebon adalah solusi,” tandas Soenoto. (Red)
