JABARNEWS | BANDUNG – Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat Dedi Supandi membantah tuduhan publik perihal ketidaksanggupan server disdik pada saat melakukan Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB).
Dia mengatakan, informasi mengenai server PPDB Jabar yang sempat down tidaklah benar.
“Menerima informasi bahwa server PPDB di Jawa Barat itu down. Yang terjadi setelah kita selidiki, itu adalah jaringan yang di penginputnya. Jadi bukan server PPDB-nya,” kata Dedi, Kamis(17/6/2021).
Dia menjelaskan, terdapat aduan lain yang dialamatkan padanya, yakni soal nilai jalur prestasi yang dianggap diluar melebihi kewajaran. Menurut Dedi, nilai tersebut merupakan nilai yang diinput oleh pihak sekolah asal. Dan belum dilakukan verifikasi maupun validasi oleh pihak Disdik.
Jadi, lanjut Dedi, terdapat dua versi penilaian. Nilai pendaftaran dan juga nilai versi verifikasi.
“Bukan berarti sistem itu tidak bagus. Sistem mah tidak ada masalah. Yang di proses inputnya saja, yang menginput itu kan SMP,” jelasnya.
Dedi meminta, kepada orang tua murid agar tidak panik. Sebab, nilai yang hadir didalam input jalur prestasi merupakan nilai pada versi pendaftaran, yang diinput oleh penginput data.
Disinggung soal server yang digunakan apakah sudah milik Disdik atau tidak, Dedi malah menyuruh untuk menanyakan pada bagian Tekkomdik. Namun, dia mengaku bahwa ada beberapa bagian yang bekerja sama dengan pihak.
“Coba bisa komunikasi dengan Tekkomdik karena ada bagian kerjasama juga yang kita lakukan,” tutupnya. (Red)
