Pengamat Unpad Nilai Pembangunan Ibu Kota Negara Cenderung Dipaksakan

Desain Istana Ibu Kota Negara Baru. (Foto: Instagram/@nyoman_nuarta).

JABARNEWS | BANDUNG – Pakar Ilmu Pemerintahan dan Politik Universitas Padjadjaran (Unpad) Yusa Djuandi menilai bahwa rencana pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) tahap 1 pada tahun ini cenderung dipaksakan.

Bukan tanpa alasan, menurut Yusa, kondisi saat yang belum memungkinkan di tanah air akibat ketidakstabilan Ekonomi karena Pandemi Covid 19.

Baca Juga:  Antisipasi PMK dan Anthrax, DKPP Jabar Perketat Akses Masuk Hewan Ternak

Seperti diketahui, Ibu Kota Negara yang selama ini berada di DKI Jakarta, akan di pindah ke Kalimantan Timur, tepatnya di sebuah Kota Megapolitan raksasa Ibu Kota Nusantara.

Baca Juga:  Ekonomi Jabar Membaik, Pengamat: Jangan Berpuas Diri, Pandemi Belum Berakhir

“Kalau menurut saya penundaan Pembangunan menjadi langkah yang lebih aman, dibandingkan pembangunan IKN tetap di laksanakan sesuai rencana, ini bukan tanpa alasan, kita ketahui bersama kondisi perekonomian bangsa masih belum stabil pasca di hantam pandemi yang belum tuntas sampai saat ini,” kata Yusa, Selasa (2/22/2022).

Baca Juga:  Lions Club Bandung Tohaga akan Donasikan Seluruh Keuntungan Golf Tournament untuk Anak Penderita Kanker

“Sehingga menurut hemat saya jika rencana itu di jalankan justru akan sangat membebani anggaran negara, terlebih dana yang perlu di kucurkan untuk pemindahan ini tidak sedikit,” tambahnya.