Pengamat Unpad Nilai Pembangunan Ibu Kota Negara Cenderung Dipaksakan

Desain Istana Ibu Kota Negara Baru. (Foto: Instagram/@nyoman_nuarta).

Dia menerangkan, pemerintah seharusnya bisa lebih fokus untuk penanganan Covid-19 dan pemulihan Ekonomi. Karena, lanjut Yusa, dua hal tersebut menjadi hal penting untuk mempercepat rencana pemindahan Ibu Kota Negara.

“Memang dari segi manfaat kita tidak bisa menutup mata, pemerataan ekonomi di wilayah Kalimantan dan sekitarnya akan terdorong dengan pesat, tapi pemerintah pun perlu melihat, situasinya saat ini masih belum stabil,” terangnya.

Baca Juga:  Kota Bandung Kembali Masuk Zona Orange Covid-19, Ini Kata Pengamat

Yusa menambahkan, kalaupun pembangunan tersebut tetap berjalan, dan mengandalkan anggaran melalui pinjaman asing (Hutang) hal tersebut justru akan membebani negara tidak di hari ini, melainkan di masa yang akan datang.

Baca Juga:  Pekan Kedua Ramadan, Okupansi Hotel Kota Bandung Capai 50 Persen

“Apalagi kalau harus di paksakan dengan mengandalkan hutang, saya rasa itu bukan solusi yang tepat meskipun banyak analisis yang mengatakan ke arah sana, kenapa kurang tepat karena dampaknya tidak akan di rasakan hari ini, tetapi di masa yang akan datang,” tuturnya.

Baca Juga:  Menguji Adrenalin Dengan Berkunjung Ke Tempat Wisata Penangkaran Buaya Bekasi

“Maka dari itu, penundaan menurut hemat saya menjadi langkah yang terbaik, dan pembangunan itu akan terus berjalan ketika situasi di dalam negeri jauh lebih siap, karena manfaat pembangunan IKN ini akan sangat besar bagi masyarakat,” tandasnya. (Red)