Nasional

BMKG Sebut Awal Musim Kemarau di Indonesia Mundur, Ini Penyebabnya

×

BMKG Sebut Awal Musim Kemarau di Indonesia Mundur, Ini Penyebabnya

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi musim kemarau di Indonesia. (Foto: suara.com)

JABARNEWS | BANDUNG – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BKMG) menyebutkan fenomena badai La Nina yang diprediksi terjadi hingga pertengahan 2022 menyebabkan puncak kemarau di Indonesia mundur.

Baca Juga:  Selama Pandemi Covid-19, 1.116 Orang Tercekik Rentenir di Kota Bandung

Puncak musim kemarau diprediksi akan terjadi pada Agustus 2022. Hal ini diungkapkan langsung oleh Kepala BMKG Dwikorita Karnawati.

Ia mengatakan, mundurnya awal musim kemarau hanya terjadi di 163 wilayah dari 342 wilayah zona musim (ZOM).

Baca Juga:  Pemprov Jabar Berencana Buka Kafe Di Luar Negeri

“Jadi, La Nina masih bertahan. Itu artinya, potensi peningkatan curah hujan masih dapat terjadi hingga pertengahan 2022,” katanya Jumat (18/3/2022).

Baca Juga:  Soal Perbedaan Status Lahan di Dinas Kehutanan Jabar, Ini Kata Dadang Kurniawan

Dwikorita melanjutkan, dari total 342 zona musim di Indonesia, sebanyak 29,8 persen diprediksi akan mengawali musim kemarau pada April 2022.

Pages ( 1 of 3 ): 1 23

Tinggalkan Balasan