BMKG Sebut Awal Musim Kemarau di Indonesia Mundur, Ini Penyebabnya

Ilustrasi musim kemarau di Indonesia. (Foto: suara.com)

JABARNEWS | BANDUNG – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BKMG) menyebutkan fenomena badai La Nina yang diprediksi terjadi hingga pertengahan 2022 menyebabkan puncak kemarau di Indonesia mundur.

Baca Juga:  Ramalan Cuaca Kabupaten Purwakarta, Kamis 21 April 2022

Puncak musim kemarau diprediksi akan terjadi pada Agustus 2022. Hal ini diungkapkan langsung oleh Kepala BMKG Dwikorita Karnawati.

Ia mengatakan, mundurnya awal musim kemarau hanya terjadi di 163 wilayah dari 342 wilayah zona musim (ZOM).

Baca Juga:  Ramalan Cuaca Kabupaten Purwakarta, Selasa 26 Juli 2022

“Jadi, La Nina masih bertahan. Itu artinya, potensi peningkatan curah hujan masih dapat terjadi hingga pertengahan 2022,” katanya Jumat (18/3/2022).

Baca Juga:  Viral, Pendeta Ini Minta Menag Hapus 300 Ayat dalam Alquran Karena Disebut Pemicu Radikalisme

Dwikorita melanjutkan, dari total 342 zona musim di Indonesia, sebanyak 29,8 persen diprediksi akan mengawali musim kemarau pada April 2022.