Nasional

Soal Pembakaran Al Quran, Ini Langkah Tegas Pemerintah untuk Redam Konflik

×

Soal Pembakaran Al Quran, Ini Langkah Tegas Pemerintah untuk Redam Konflik

Sebarkan artikel ini
Pembakaran Al Quran
Pembakaran al-Quran yang dilakukan politisi sayap kanan Swedia Rasmus Paludan di depan Kedutaan Turki di Stockholm. (Foto: Daily Sabah).

JABARNEWS | JAKARTA – Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin menegaskan bahwa perusakan Al Quran di Swedia dan Belanda bukan merupakan bentuk kebebasan berekspresi.

Menurut Ma’ruf Amin, Pemerintah Indonesia mengambil sikap untuk meredam konflik, dengan memanggil duta besar kedua negara tersebut guna mencegah masalah menjadi lebih luas.

Baca Juga:  Pemprov Jabar Dampingi Sembilan Warga Ke Daerah Asal

“Jadi, saya kira ini tidak betul kalau ini merupakan kebebasan berekspresi, kemudian orang boleh seenaknya tanpa memedulikan hak orang lain, pihak lain,” kata Ma’ruf Amin di Universitas Indonesia, Jakarta, Kamis (26/1/2023).

Baca Juga:  Ini Respon Wapres Ma’ruf Amin Soal Usulan Dana Desa 10 Persen dari APBN

“Indonesia selalu mengambil sikap untuk meredam yang namanya terjadi potensi konflik. Ini Pemerintah sudah membuat nota diplomatik tentang peristiwa ini dan akan memanggil duta besarnya, karena memang peristiwa itu bisa memicu konflik,” tambahnya.

Baca Juga:  Jadi Imam Salat Jenazah Tjahjo Kumolo, Maruf Amin: Saya Mewakili Pemerintah

Apabila dua kejadian tersebut tidak segera diredam, lanjut Ma’ruf Amin, maka dapat berpotensi untuk melebar atau bahkan terjadi konflik di berbagai negara lain.

Pages ( 1 of 3 ): 1 23