Soal Pembakaran Al Quran, Ini Langkah Tegas Pemerintah untuk Redam Konflik

Pembakaran Al Quran
Pembakaran al-Quran yang dilakukan politisi sayap kanan Swedia Rasmus Paludan di depan Kedutaan Turki di Stockholm. (Foto: Daily Sabah).

“Oleh karena itu, ini yang tidak disadari, potensi ini bisa membawa sikap permusuhan. Apalagi itu tindakan, ucapan pun, seharusnya harus dijaga,” tuturnya.

Guna menghindari konflik serupa, Ma’ruf Amin menyebut perlu adanya penerapan teologi kerukunan.

Baca Juga:  Wisuda ke-64 dan Milad Uninus ke-67 Dihadiri Ma'ruf Amin

“Teologi kerukunan itu narasi-narasinya juga tidak boleh dalam menyampaikan paham keagamaan yang menimbulkan konflik, harus dijaga; bukan saja di negara kita, tapi juga di negara lain,” jelasnya.

Baca Juga:  Yasonna: Pemberian Asimilasi adalah Rekomendasi PBB dan Komnas HAM

Ma’ruf Amin menyebut Pemerintah Indonesia sudah berusaha untuk menjaga agar tidak terjadi konflik dari sikap-sikap menodai agama apa pun.

“Kita cegah penodaan agama itu. Harus kita beri sanksi supaya tidak terjadi dan menimbulkan konflik,” tegasnya.

Baca Juga:  Ma'ruf Amin Minta Polisi Usut Tuntas Penembakan di Kantor MUI