PKM Dosen Polban: Berdayakan Ekonomi Pesantren Melalui Program Produksi dan Manajemen Pengolahan Pasca Panen Terpadu

Kegiatan pemberdayaan ekonomi pesantren kerjasama Tim Dosen PKM Polban dengan Rumah Qur'an Amaluna di Bandung Barat
Kegiatan pemberdayaan ekonomi pesantren kerjasama Tim Dosen PKM Polban dengan Rumah Qur'an Amaluna di Bandung Barat. (foto: istimewa)

JABARNEWS │ BANDUNG BARATPondok pesantren, sebagai lembaga pendidikan Islam di Indonesia, memiliki peran penting dalam pembentukan karakter santri/santriwati dan kontribusi besar dalam bidang sosial dan keagamaan.

Dalam upaya untuk lebih mandiri, beberapa pesantren mulai mengembangkan usaha pendukung kegiatan mereka.

Baca Juga:  Asupan Mikronutrien: Rahasia Dukung Perkembangan Kecerdasan Anak

Tim dosen PKM Polban, bekerjasama dengan Rumah Qur’an Amaluna, sebuah pondok pesantren di Kabupaten Bandung Barat, telah mengambil langkah untuk mengembangkan pemberdayaan ekonomi di pesantren.

Baca Juga:  Soal MoU Kejaksaan dengan Kepala Desa di Garut, Asep Ancam Lapor KPK

Rumah Qur’an Amaluna memiliki usaha Warung Ummat yang menjual berbagai produk sembako. Namun, usaha ini belum sepenuhnya mampu menopang biaya kegiatan pesantren.

Tim dosen PKM Polban, yang terdiri dari lima orang dosen, yaitu Rida Hudaya, Bevi Lidya, Dodi Budiman Margana, Mina Naidah Gani, dan Rahmawati Hasanah, telah merancang program untuk mengembangkan Warung Ummat Pesantren Amaluna, dengan dukungan pengembangan dari Komunitas Tani eFora.

Baca Juga:  Peranan Digipay dalam Pertumbuhan Ekonomi Indonesia dan Pemberdayaan UMKM