Dalam bagian produksi, perangkat destilasi dan ekstraksi minyak atsiri telah dibuat untuk kebutuhan pangan skala kecil. Dengan perangkat ini, komoditi hasil tani seperti jahe, sereh, dan lainnya dapat diolah menjadi minyak esensial atau minyak atsiri, serta hidrosol sebagai produk sampingannya.
Hasil olahan ini dapat dijual di Warung Ummat sebagai upaya alternatif untuk mendukung pembiayaan kegiatan di pondok pesantren.
“Kami sangat senang terlibat dalam program ini karena dapat mengenal teknologi pengolahan komoditi tani yang merupakan teknologi yang baru bagi kami,” kata Ferly Fernando dari Komunitas Tani eFora.
Program PKM ini didanai oleh Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Bandung dan berlangsung selama 6 bulan.
Kegiatan ini melibatkan mahasiswa Polban, serta diharapkan dapat memberdayakan ekonomi pesantren melalui produksi dan pengolahan pasca panen terpadu. Peralatan produksi diserahkan pada tanggal 16 September 2023.
Melalui program ini, diharapkan pesantren dapat menghasilkan beragam produk olahan dari komoditi tani dan meningkatkan perekonomian mereka secara berkelanjutan. (red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News