Daerah

Program PMT Stunting Hanya Berisi Nasi, Dinkes Kota Depok Klaim sudah Standar Kemenkes

×

Program PMT Stunting Hanya Berisi Nasi, Dinkes Kota Depok Klaim sudah Standar Kemenkes

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi program PMT Stunting di Kota Depok
Ilustrasi program PMT Stunting di Kota Depok. (foto: istimewa)

JABARNEWS │ DEPOK – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Mary Liziawati akhirnya memberikan klarifikasi terkait kontroversi yang melibatkan program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk penanganan stunting di wilayahnya.

Sebelumnya, pemberian program PMT menjadi perbincangan hangat karena satu porsi makanan di dalamnya hanya terdiri dari nasi, kuah, dan tahu.

Baca Juga:  Wah! Indonesia Masuk 10 Negara dengan Tubuh Terpendek di Dunia

Mary menyatakan bahwa anggaran untuk program PMT berasal dari pemerintah pusat, sebesar Rp 6,6 miliar. Sementara untuk PMT lokal yang saat ini menjadi perbincangan, anggarannya mencapai Rp 4,9 miliar.

Baca Juga:  Walikota Tebing Tinggi Lakukan Kampanye Cegah Stunting

Program ini, menurut Mary, diberikan selama 28 hari untuk 9.882 balita, tepatnya dimulai sejak 10 November 2023. Dengan persiapan yang cukup singkat, Mary mengakui bahwa sosialisasi program tersebut mungkin belum mencapai masyarakat.

Baca Juga:  Hendak Diperkosa, Perempuan di Sukabumi Lakukan Perlawanan, Tubuhnya Ditusuk Enam Kali

“Ketika yang diterima adalah dua tahu kukus, dua otak-otak, itu menjadi ramai,” ucap Mary.

Lebih lanjut Mery mengklaim menu tersebut telah disusun sesuai dengan petunjuk teknis (juknis) dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Pages ( 1 of 2 ): 1 2