Jurnal Warga

Dari Akses Menuju Kesetaraan: Pendidikan Indonesia yang Mulai Berdaya

×

Dari Akses Menuju Kesetaraan: Pendidikan Indonesia yang Mulai Berdaya

Sebarkan artikel ini
Seminar anak sekolah bersama Kemendikdasmen (dok. Kemendikdasmen)
Seminar anak sekolah bersama Kemendikdasmen (dok. Kemendikdasmen)

JABARNEWS – Dari kejauhan, denting palu bersahutan dengan tawa anak-anak yang berlarian di halaman sekolah. Di bawah langit cerah lereng Gunung Muria, bangunan tua yang dulu retak kini berdiri gagah dengan cat baru, jendela lebar, dan papan tulis yang bersih dari debu.
Di salah satu dindingnya, tergantung tulisan tangan sederhana: “Belajar adalah harapan.”

Baca Juga:  4 Tahun Dilans, Farhan Ajak Warga Bandung Pahami Hak Disabilitas

Pemandangan seperti itu dulu terasa langka. Kini, ia menjadi wajah baru yang mulai menjamur di berbagai penjuru Nusantara. Dari Aceh hingga Nusa Tenggara, sekolah-sekolah yang sempat nyaris ditinggalkan kini hidup kembali  berkat Program Revitalisasi Satuan Pendidikan yang telah berjalan setahun terakhir.

Baca Juga:  Rancangan Perpres Tentang Perusahaan Platform Digital: Kebiri Gaya Baru Pemerintah dan Khianati Kebebasan Pers

Melalui alokasi Rp16,97 triliun, pemerintah berhasil memperbaiki 15.523 satuan pendidikan, melampaui target awal 10.440 sekolah. Namun lebih dari sekadar capaian angka, yang tumbuh adalah rasa kebersamaan: pendidikan yang dibangun oleh masyarakat, untuk masyarakat.

Di Kudus, guru dan warga bahu-membahu merenovasi ruang kesenian serta membangun toilet ramah disabilitas.

Baca Juga:  Pemkab Bandung Gelar Retret ala Prabowo, Ini Harapan Dadang Supriatna
Pages ( 1 of 10 ): 1 23 ... 10