Kaki-kaki kecil anak yang masih berusia dibawah 11 tahun tersebut, terus berlari untuk mengejar skor maupun mempertahankan hawang dari serangan musuh.
Beberapa anak memang menangis, namun bukan karena ada adu jotos atau ditekel lawan, melainkan menangisi kekalahan setelah memberikan penampilan terbaiknya.
Tetapi, tangis kekalahan tersebut tidak membuat orang tua yang mengantar sedih. Namun, justru kata-kata bangga yang terucap karena si buah hati telah berani tampil di hadapan penonton yang jumlahnya ribuan orang.
“Tidak apa-apa, kamu tadi mainnya bagus,” ucap seorang ibu kepada anaknya di Mini Stadion Si Jalakharupat, Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Minggu 12 Juni 2022.
Ibu yang belakangan diketahui bernama Hanifah tersebut mengatakan walaupun tim anaknya kalah, namun penampilan sepak bola yang dipertontonkan anaknya sudah lebih dari cukup.