Tak Hanya Pusat Perbelanjaan, Metro Indah Mall Bakal Jadi Pusatnya Komunitas di Bandung

Salah satu event komunitas yang digelar di Metro Indah Mall Bandung
Salah satu event komunitas yang digelar di Metro Indah Mall Bandung (Foto: Istimewa)

“Kami memberikan ruang seluas-luasnya kepada teman-teman komunitas untuk berkegiatan. Dalam sebulan, setidaknya ada 10 event kami selenggarakan,” ujar Promotion Manager Metro Indah Mall, Rd. Handy Eka Lesmana.

Spesial dalam rangkaian merayatakan HUT Metro Indah Mall ke-16, selama satu bulan penuh, pengunjung dimanjakan dengan berbagai keseruan event bertajuk Wonderful Celebrition MIM, menampilkan mulai dari festival musik, kuliner, communities space, carnaval, art performance, Rumah Hantu dengan konsep Drive Thru, dan sebagai pamungkas diadakan pesta Kembang Api.

Baca Juga:  ASEAN Grand Prix 2023: Bandung bjb Tandamata Siap Hadapi Tim dari Vietnam, Filipina dan Thailand

Gelaran ini, kata Sales Manager MIM Ade Satriana menjadi ajang strategis bagi pelaku industri kreatif, UMKM dan komunitas terkait untuk saling berkolaborasi dan berelasi menggerakkan roda perekonomian. Apalagi selama HUT MIM, memberikan promo spesial bagi yang ingin menyewa di MIM, mendapatkan gratis sewa selama tiga bulan. Untuk harga sewanya, tergolong kompetitif pada kisaran Rp 60.000/m2 sampai degan Rp 300.000/m2 per bulannya.

Baca Juga:  Wisata di Kota Bandung Tutup Sementara Selama Hari Besar Keagamaan

Diakui General Manager MIM Wilson Yulius, dampak pandemi sangat dirasakan oleh pengelola mal terutama pada trafik pengunjung dan grafik pertumbuhan bisnis. Karena itu momen HUT ke-16 di era paska pandemi pertama kalinya ini memiliki arti penting lahirnya kembali MIM dengan konsep yang baru, yaitu mal dengan pusat komunitas terbesar di Bandung, sesuai jargonnya saat ini Your Hobbies & Community Mall.

Baca Juga:  Merdeka Belajar Terus Bergerak Ciptakan Terobosan Pendidikan Indonesia

Membidik komunitas dengan penyelenggaraan event memang memberikan pengaruh signikan terhadap jumlah pengunjung. Rata-rata sebuah event yang digelar di MIM, menurut Rd. Handy Eka Lesmana sedikitnya dikunjungi minimal sebanyak 1000 orang. Paska pencabutan PPKM, dan seiring dengan bermunculannya event-event di MIM, jumlah pengujung mengalami kenaikan.