Yana Mulyana: Waspada Covid-19 Harus, Tapi Jangan Panik

Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bandung Yana Mulyana (kiri) meminta warga Kota Bandung agar tidak bersikap panik, namun diharapkan tetap harus waspada dan menjalankan ketat protokol kesehatan, terkait antisipasi penyebaran kasus Covid-19 varian Omnicorn.

 

JABARNEWS | BANDUNG – Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bandung Yana Mulyana meminta warga Kota Bandung agar tidak bersikap panik, namun diharapkan tetap harus waspada dan menjalankan ketat protokol kesehatan, terkait antisipasi penyebaran kasus Covid-19 varian Omnicorn.

“Waspada mah harus, tapi jangan panik,” ujarnya, Senin (7/2/ 2022) di Kota Bandung.

Saat ini, lanjut dia,  Kota Bandung masih menerapkan PPKM Level 2, dan diharapkan status PPKM tersebut tidak meningkat lagi. Atas dasar itu, Yana menghimbau

Baca Juga:  Informasi Jadwal Imsak Hari Ke-9 Untuk Wilayah Kota Bandung

Oleh karenanya, Yana mengimbau masyarakat untuk mengurangi aktivitas, tidak yang menimbulkan kerumunan. Selain itu, Pemkot Bandung juga sudah menerapkan pola Work From Home (WFH) atau kerjasa dari rumah.

“Insyaallah selama kita menerapkan prokes ketat, potensi penularan bisa kita cegah,” katanya.

Baca Juga:  Disnakertrans Jabar: Jumlah Perusahaan yang Tidak Bayar THR Turun

Lebih lanjut lagi, Yana mengingatkan, kepada masyarakat pentingnya melakukan vaksinasi, karena upaya  ini merupakan salah satu cara memerangi Covid-19.

“Kalau dilihat, 6 pasien Omnicorn di Kota Bandung seluruhnya telah mendapat dua kali dosis vaksin. Sehingga mereka bergejala ringan dan sudah sembuh,” terangnya.

Pemkot Bandung juga memastikan ketersediaan cukup terkait fasilitas kesehatan yang ada. Antara lain ketersediaan oksigen, layanan kesehatan hingga isolasi mandiri.

Baca Juga:  Datangi PKK DKI Jakarta, Atalia Praratya Sampaikan Hal Ini

Ketersediaan oksigen di Kota Bandung dari PT. Aneka Gas Industri yang sudah menjadi mitra 17 rumah sakit yang ada di Kota Bandung, dipastikan aman.

“Tapi harapan kami, segala fasilitas ini jangan sampai terpakai (cukup berhenti sampai jadi antisipasi). Artinya, kasus Covid-19 di Kota Bandung bisa terkendali,” pungkasnya. (diskominfo)**