Hoaks Penyaluran Bansos Pemerintah, Kenali Modus dan Cara Menghindarinya

Hoaks penyaluran Bansos di dana.bansosid.com. (Foto; Kominfo.go.id).

“🔔🔔🔔 *TELAH DIBUKA PENCAIRAN BANTUAN PKH TAHAP 2!* Segera Daftarkan Diri Anda Sebelum Ditutup 1. Pencairan Bantuan tidak dipungut biaya sepeserpun 2. Buka websitenya dan segera daftarkan Diri Anda Untuk Klaim Bantuan PKH Tahap 2 3. Batas Pendaftaran Sampai Dengan 30 Juni 2022 Klik Pada link dibawah untuk mendaftar https://pkh22.my.id/?v=105GigaBytes Setelah mendaftar pada link di atas, Bantuan PKH Tahap 2 akan disubsidikan setelah 24 jam.”

Baca Juga:  Heboh Video Kecurangan Pemilu 2024 Dikaitkan Prabowo, Cek Faktanya Disini
Hoaks pesan berantai Bansos PKH Tahap 2. (Foto: Cekfakta.com).

Pesan ini, merujuk laman Cekfakta.com dipastikan hoaks. Saat ditelusuri Jabarnews.com, link tersebut sudah tidak bisa akses.

Halaman website tidak bisa diakses. (Foto: Dokumen Jabarnews.com)

Pesan berantai hoaks tidak hanya menyasar warga biasa, tapi ada juga yang secara khusus ditujukan untuk dosen, mahasiswa di masa pandemi Covid-19. Hoaks ini muncul Maret 2022. Pada pesan di Whatsapp ini, dosen, guru, siswa dan mahasiswa diarahkan untuk mengakses link tertentu untuk mendapatkan bantuan uang ratusan ribu rupiah hingga kuota internet gratis.

Baca Juga:  Soal Penyaluran BLT BBM, Menteri Risma: Jangan Buat Beli Rokok

“http://bantuan-sosial.my.id/?v=Bansos KEMENSOS Program Bantuan Sosial (BANSOS) untuk dosen, guru, siswa, mahasiswa selama masa pandemi Batas akhir 2022-3-1.”

“Program bantuan sosial untuk dosen,guru,siswa selama masa pandemi Bansos Kemendikbud Bansos 2022 KEMENDIKBUD Program kuota belajar pulsa 250rb dan kuota 75GB untuk dosen, guru, siswa, mahasiswa selama pembelajaran jarak jauh Program kuota belajar pulsa 250rb dan kuota 75GB untuk dosen, guru, siswa, mahasiswa selama pembelajaran jarak jauh Batas akhir 2022-3-24.”

Baca Juga:  8 Artis Disebut Terseret Megakorupsi PT Timah, Ini Faktanya
Hoaks pesan berantai Bansos untuk dosen, mahasiswa, guru dan murid. (Foto: Cekfakta.com).

Pesan ini, merujuk pada laman Cekfakta.com dipastikan hoaks. Saat ditelusuri Jabarnews.com, linknya sudah tidak bisa akses.

Halaman website tidak bisa diakses. (Foto: Dokumen Jabarnews.com)