1.743 Sekolah Siap Tatap Muka, Disdik Jabar: Prinsipnya Sukarela dan Tidak Wajib

JABARNEWS | BANDUNG – Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat menyebut berdasarkan hasil survei Data Pokok Pendidikan (Dapodik), sebanyak 1.743 atau 34,89 persen sekolah telah siap menggelar kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka.

Kadisdik Jabar, Dedi Supandi mengatakan, semua pola pembelajarannya dan satuan pendidikan di Jabar telah siap menyelenggarakan pembelajaran pada 11 Januari 2021 mendatang.

Namun, sebelum dilaksanakan KBM tatap muka harus melalui berbagai tahapan seperti verifikasi di level pengawas dan kantor cabang dinas (KCD), dan akan meminta rekomendasi serta izin (pembelajaran tatap muka) kepada bupati/walikota sebagai Ketua Satgas Covid-19 di tingkat kabupaten/kota.

Baca Juga:  Penggagas Data Desa Presisi Sambangi Desa Ciwangi, Kadis DPMD Siap MoU

“Kalau ada tatap muka mereka sudah siap dengan sarana dan prasarana yang diajukan. Terkait rencana tatap muka ini pilihannya adalah tatap muka dilakukan secara bertahap dengan prinsip sukarela dan tidak wajib,” kata Dedi di Bandung, Rabu (4/1/2020).

“Rinciannya SMA ada 12,13 persen, untuk SMK ada 21,32 persen dan SLB 1,44 persen dari jumlah total sekolah yang mengajukan. Ini baru sekolah yang mengajukan kesiapannya melalui sistem kami,” tambahnya.

Baca Juga:  Akademi Persib Pati Siapkan Sejumlah Cara Cegah Covid-19 untuk Pemain

Dedi menjelaskan bahwa berdasarkan laporan Disdik disetiap daerah, ada 12 kota/kabupaten yang siap melakukan pembelajaran tatap muka secara parsial diantaranya Kabupaten Kuningan, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Purwakarta, dan Kabupaten Garut.

Kendati demikian, lanjut Dedi, KBM tatap muka tetap disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan perkembangan Covid-19.

“Parsial itu misalnya, di satu kabupaten ada kecamatan yang harus tatap muka, tapi ada juga yang belum diizinkan tatap muka,” jelasnya.

Selain itu, Dedi mengungkapkan, 15 kota/kabupaten lainnya tetap melanjutkan pola belajar dari rumah (BDR) yaitu Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi, Kota Bogor, Kota Cirebon, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Kabupaten Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, Kota Depok, Kota Bandung, dan Kabupaten Sumedang.

Baca Juga:  Bupati dan Wakil Bupati Subang Sidak Kehadiran ASN Pasca Libur Lebaran

“Kabupaten/kota yang memilih BDR akan melakukan evaluasi kembali perkembangan Covid-19 di awal Februari 2021,” ungkapnya.

Untuk diketahui, Disdik Jabar telah meluncurkan Kurikulum Masagi yang mengimplementasikan kurikulum nasional berbasis karakter dan based learning dengan kearifan lokal di Jabar.

Penulis: Rian Nugraha