JABARNEWS | TASIKMALAYA – Ribuan santri di Kota Tasikamalaya melakukan aksi unjuk rasa merespon permintaan Pendeta Saifuddin Ibrahim yang meminta Menteri Agama menghapus 300 ayat dalam Alquran, Rabu (23/3/2022).
Selain santri, aksi demontrasi ini turut diikuti oleh sejumlah ulama dan lain sebagainya, Mereka meminta polisi untuk menindak Pendeta Saifuddin Ibrahim yang telah menista agama Islam.
Ribuan peserta aksi unjuk rasa yang menamakan Bersama se-Priangan Timur ini membawa sejumlah poster bertuliskan permintaan agar polisi menangkap Pendeta Saifuddin Ibrahim.
Ketua FPP (Forum Pondok Pesantren) Kota Tasikmalaya, KH Nono Nurul Hidayat mengatakan, tujuan aksi ini yakni agar polisi segera memproses penista agama.
“Kita mendesak aparat hukum segera menindak penista agama. Sekaligus juga menyambut datangnya bulan ramadan,” ucapnya, Rabu (23/3/2022).