JABARNEWS | MAJALENGKA – Untuk menghindari terjangan angin disertai hujan besar, sejumlah pohon rindang besar lebih baik dipangkas, tetapi jangan ditebang. Tujuannya, untuk menghindari tumbangnya pohon besar tersebut.
Cara tersebut dinilai lebih bijak, mengingat dahan dan ranting pohon akan kembali tumbuh sepanjang musim, asalkan yang dipangkas hanya ujung-ujung daunnya saja.
Menanggapi hal tersebut, aktivis lingkungan hidup di Majalengka, Tardiyan (27), mengatakan pemangkasan pepohonan rindang diperlukan pada saat memasuki musim hujan. Hal tersebut untuk menghindari terjangan angin besar yang disertai hujan.
“Kita tahu kalau angin besar disertai hujan, banyak sekali pohon besar yang berpotensi tumbang. Maka untuk menghindarinya, jangan ditebang, itu kesalahan fatal. Lebih baik dipangkas saja, karena nanti bisa kembali tumbuh dengan cepat,” ungkapnya, Senin (19/11/2018).
Hal senada diungkapkan mahasiswa pecinta lingkungan hidup, Mona. Menurutnya, pepohonan besar di pinggir jalan raya, juga diharapkan memilih opsi pemangkasan. Dengan pemangkasan yang ditebang hanya ranting pohon rindangnya saja. Karena dalam hitungan hari, biasanya akan terlihat tunas ranting baru yang tumbuh.
“Jadi tidak mengikis habis batang utama pohon. Sehingga akar di dalam tanah bisa berfungsi dengan baik, tanpa terganggu. Jangan pernah menebang pohon sampai keakar-akarnya, karena pohon itu telah tumbuh selama puluhan tahun, untuk bisa tumbuh sebesar itu butuh waktu lama,” ungkapnya. (Rik)
Jabarnews | Berita Jawa Barat
