Banyak Dukungan Dari Berbagai Pihak Ridwan Kamil Dinilai Cuman Mimpi Bisa Masuk Cawapres ini Alasannya

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. (Foto: Istimewa).

Kendati demikian, ada juga calon dari non-partai seperti pada 2004 dan 2019 ada Gus Sholah, Kiai Hasyim Muzadi dan Agum Gumelar, dan di 2019 ada Kiai Maruf Amin.

“Kendati begitu, posisi mereka saat copras capres sudah menjadi elit nasional. Dengan jabatan yang mentereng,” terang Dian seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOL.

Tak hanya itu, Emil juga bukan seorang pengusaha. Sebagaimana sudah menjadi rahasia umum, selain elektabilitas, juga dibutuhkan isi “tas”.

Hal itu dikarenakan pilpres di Indonesia tidak berbiaya murah. Selain karena demografi yang luas, ada faktor non teknis lainnya yang menyebabkan dibutuhkan biaya besar untuk pilpres.

“Dari data Insis per April 2022, diketahui elektabilitas RK di Jawa Barat cukup memang cukup moncer. Dia mengalahkan nama-nama seperti Anies Baswedan maupun Ganjar Pranowo. Kendati demikian, bukan suatu mustahil RK mematahkan argumentasi dan data-data di atas. Termasuk di antaranya membalikan cibiran bahwa RK hanya capres untuk Jawa Barat saja. Untuk itu, dibutuhkan kerja ekstra luar biasa dari RK agar hal itu terwujud,” pungkas Dian.